Perbedaan Pengereman EBD dan ABS pada Mobil


Perbedaan Rem EBD dan ABS - Mungkin ada yang bertanya-tanya apasih perbedaan dari ke dua jenis sistem rem tersebut? apakah peran ke dua jenis teknologi pengereman tersebut memiliki peran yang sama?, dari pada bingung-bingung. Yuk simak artikel berikut ini.

Perbedaan Pengereman EBD dan ABS pada Mobil

Dalam penjelasan kali ini mengenai Spesifikasi mobil, sering kita dengar atau baca beberapa istilah berupa singkatan-singkatan dalam sistem pengereman, seperti EBD, ABS dan BA. Artikel ini akan mengungkap perbedaan dari rem EBD dan ABS pada mobil. Bagi penggemar yang senang dengan dunia Otomotif mungkin istilah tersebut sudah tidak asing lagi dan langsung bisa mengerti apa perbedaan dari ke dua sistem rem tersebut. Tapi, untuk orang awam yang baru saja ingin membeli sebuah mobil atau ingin membandingkan spesifikasi mobil pilihannya terkadang istilah EBD dan ABS Cukup membingungkan.

Untuk membantu pada pembaca sekalian yang ingin mengetahui apa perbedaan dari beberapa istilah di atas dan bagaimana sistem pengeremannya, berikut ini merupakan pengertian dari EBD dan ABS

ABS (Antilock Braking System)

Rem ABS adalah singkatan dari Antilock Braking System, Yang secara bahasa artinya fitur anti penguncian rem. Fitu ini berfungsi untuk mencegah terkuncinya rem saat anda mengerem secara mendadak yang biasanya dilakukan saat kondisi darurat atau kepanikan yang membuat anda kaget dan langsung memijak pedal rem, sehingga roda mobil bisa saja terkunci dan tidak bisa di kendalikan untuk menghindar sesuatu.

CARA KERJA SISTEM REM ABS adalah saat pengemudi mengijak rem, keempat kanvas pada roda rem akan langsung bekerja menjepit piringan rem atau poros pada roda dan mengurangi kecepatan mobil. Namun,  ketika pengemudi tiba-tiba membelokkan kemudi secara otomatis maka dengan cepat memerintahkan kanvas rem untuk melepas roda yang terkunci.

Dengan mekanisme tersebut, kemungkinan mobil bisa dikendalikan sekaligus menghindari benda yang tidak ingin di tabrak, seperti mobil lain yang sedang berhenti, benda keras atau lubang di tengah jalan maupun pada kondisi hampir bertabrakan dengan mobil dari arah yang berlawanan.

ABS (Antilock Braking System)

Untul rinciannya, cara kerja sistem ini adalah dengan mengurangi tekanan secara tiba-tiba pada minyak rem ketika kapiler kanvas yang terjepit piringan rem atau poros teromol. Tekanan minyak rem tersebut disalurkan secara bertahap hingga mobil dapat berhenti saat pengereman mendadak. Mekanis ABS sebenarnya sejak dulu sering dilakukan pada pengemudi secara manual, terutama pengemudi yang suka memacu mobil dengan kecepatan tinggi atau balapan.

Istilah lainnya yang sering di kenal dengan sistem ABS adalah "Mengocok Rem", saat memerlukan pengereman atau menghentikan mobil dalam lintasan yang singkat, pengemudi menekan pedal rem secara mendadak, kemudian sebelum roda mendecit karena bergesekan dengan aspal. Pengemudi setidaknya sudah melepas pedal rem, lalu menekannya lagi untuk mengurangi decitan pada saat pengereman hingga mobil dapat berhenti. Cara ini sangat efektif di terapkan untuk menghentikan mobil dalam lintasan yang lebih pendek tapa merusak ban pada mobil.

Namun, untuk melakukakn sistem ABS secara manual harus dilakukan secara sadar dan sudah terencana, sedangkan dalam kondisi panik biasanya pengemudi tidak dapat melakukan hal tersebut. Sehingga fitur ABS yang bekerja secarea Otomatis tetap diperlukan pada mobil untuk mengurangi ketegangan dan keselamatan pada pengemudi.

EBD (Electronic Braking Distribution)

Sistem Pengereman EBD adalah singkatan dari Electronic Braking Distribution yang dalam bahasa indonesia adalah fitur pengaturan distribusi tekanan rem secara elektronik. Fitur ini berfungsi mengatur tekanan pada rem minyak sesuai beban dan kecepatan masing-masing roda, sehingga secara keseluruhan pengereman dapat dilakukakn sesuai kebutuhan atau dengan kata lain, merupakan fitur penyeimbang tekanan rem pada masing-masing roda. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

EBD systems

Fitur ini dibuat sebagai pendukung dalam sistem pengereman ABS, karena dalam perkembangan teknologi pengereman, fitur ABS ternyata dianggap belum mencukupi kondisi yang ideal untuk keselamatan para pengemudi dan penumpang, sehingga para pakar otomotif mengembangkan fitur EBD sebagai penunjang dalam mendukung teknologi pengereman.

EBD memfungsikan sensor yang memonitor beban pada setiap roda, cara kerjanya yaitu, jika pengemudi menginjak pedal rem, maka sensor akan membaca beban yang di pikul oleh mobil, kemudian Controller memerintahkan kanvas rem untuk menekan piringan rem atau tromol sesuai dengan beban dari masing-masing roda, Sehingga pengereman menjadi lebih stabil. Hasil dari proses pengereman EBD yaitu, jarak pengereman menjadi lebih pendek dan lebih efektif, mekanisme kerja EBD diperlukan saat mobil melalui lintasan yang tidak rata, menanjak, menurun atau dalam kondisi menikung. Karena beban dari masing-masing roda akan berbeda.

Dengan teknologi pengereman EBD dan ABS di jadikan menjadi satu dalam suatu sistem, kedua fitur tersebut biasanya ditulis ABS+EBD atau bisa juga ABS/EBD, karena kedua sistem tersbeut berfungsi secara terintegrasi dan saling bekerja sama sebagai fitur keselamatan.

Sensor diletakkan pada setiap roda untuk memonitor tekanan rem dan beban dari masing-masing roda. Setiap sensor mengirimkan sinyal ke system controller mobil baik piranti EBD mauupun ABS, selanjutnya controller mengatur tekanan hidrolik pada minyak rem dengan menentukan saat yang tepat untuk melepaskan rem atau memberikan tekanan kembali dalam waktu singkat.

Secara ringkas dapat dijelaskan, pada saat pengemudi menginjak rem secara mendadak dan roda mengunci, System EBD akan menentukan roda mana yang akan mendapatkan tekanan rem paling kuat. Kemudian saat pengemudi memutar setir mobil, perintah ABS memberikan sinyal untuk mengurangi tekanan pengereman pada roda mobil, tentunya peran dari ABS tersebut supaya roda kembali berputar, hingga mencegah roda tersebut mengunci dan mobil dapat dikendalikan sesuai kebutuhan.

Gimana pendapat kalian? perbedaan dari kedua sistem tersebut cukup berbeda namun dalam peranannya tetap satu yaitu untuk keselamatan penumpang dan pengemudi, hal ini dapat meningkatkan tingkat keamanan pengemudi. Jika ke dua sistem dikombinasikan, bisa jadi ke dua system tersebut menjadi ideal dan lebih berkembang.

Mungkin cukup sekian pembahasan kita kali ini, jika da saran atau pertanyaan bisa langsung comment pada kolom di bawah, jangan lupa untuk membaca artikel yang lain ya, See you and stay classic!
Tag : Automotive
0 Komentar untuk "Perbedaan Pengereman EBD dan ABS pada Mobil"

Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.

Jangan salahkan Saya bila komentar Anda dihapus !

Back To Top