Jenis Sambungan Pada Konstruksi Elemen Mesin

Oleh Muhammad Jafar Shiddiq

Sabtu, 23 Mei 2020

Bagikan :

Tweet

Jenis Sambungan Pada Konstruksi Elemen Mesin - Seperti yang kita ketahui, konstruksi-konstruksi pada bagian mesin atau bagian konstruksi lainnya, yang bertujuan untuk menghubungkan antara bagian satu dengan bagian yang lainnya, Maka digunakanlah sambungan untuk menyambung masing-masing bagian.

Sambungan tersebut merupakan hasil penyatuan atau menggabungkan dari beberapa bagian dari konstruksi dengan menggunakan suatu cara tertentu untuk mendapatkan sambungan yang kokoh. Sambungan yang digunakan untuk menyatukan masing-masing bagian dari sebuah konstruksi tadi dapat digunakan dua cara berdasarkan sifatnya, yaitu menggunakan teknik sambungan tetap dan sambungan tidak tetap. Namun, setelah pembahasan saya sebelumnya mengenai 2 jenis sambungam. Kali ini saya akan membahas jenis-jenis sambungan pada konstruksi elemen mesin yang umumnya digunakan dalam sebuah mesin dan konstruksi.

1. Sambungan Paku Keling (Rivet Joint)

Paku keling adalah sebuah batang yang berbentuk silinder dengan terdapat sebuah kepala pada bagian atasnya yang berbentuk seperti jamur, silinder pada bagian tengah sebagai badan dan pada bagian bawah yang membentuk kerucut sebagai ekor (Kepala Jamur). Untuk Konstruksi ekor dan kepala pada paku keling dipatenkan atau dipermanen supaya mampu menahan kedudukan paku keling tersebut untuk sambungan. Lalu pada bagian badannya yang berbentuk silinder dirancang secara kuat dan kokoh sehingga mampu mengikat sambungan serta menahan beban muatan yang diterima oleh benda yang disambung. Paku ini bersifat permanen.

Untuk bahan paku Keling yang digunakan pada sambungan dengan beban yang ringan biasanya menggunakan material alumunium, sedangkan sambungan dengan beban menengah dan sedang menggunakan baja dengan klasifikasi (IS :1148-1957) dan (IS :1149-1957), sedangkan untuk konstruksi sambungan dengan pembebanan yang besar termasuk pula untuk digunakan pada sampungan yang kedap gas dan cairan menggunakan bahan yang berbahan baja dengan klasifikasi (IS :1990-1962).

Kekuatan Pada Sambungan Paku Keling : 

a). Setelah melakukan analisa dan tinjauan dengan demikian efisiensi sambungan dapat ditetapkan sesuai dengan standar klasifikasi yang ada. 

b). Kekuatan sambungan pada paku keling yaitu kemampuan sambungan keling untuk menahan beban tanpa mengalami suatu kegagalan.

c). Dalam mendesain dan merancang satu konstruksi harus dianalisa kemungkinan teradinya kegagalan yang mungkin dapat dialami oleh sambungan paku keling. 

d). Untuk keamanan maka ambilah nilai terkecil yang digunakan sebagai acuan kekutan sambungan.

2. Sambungan Ulir atau Sambungan Baut (Bolt Joint)

Sambungan ulir termasuk ke dalam salah satu jenis sambungan yang menerapkan prinsip kerja ulir untuk menyambungkan antara konstruksi dan komponen mesin. Sambungan ini termasuk kedalam jenis sambungan semi permanent, yaitu bisa dibongkar pasang tanpa merusak sambungan tersebut. Sambungan ulir terdiri dari dua bagian yaitu mur dan baut. Untuk pembagian jenisnya terdapat 2 buah jenis yang digunakan pada sambungan profil. Yaitu :

a). Baut yang diulir penuh, yaitu ulir yang dimulai dari pangkal baut sampai dengan ujung baut diulir secara penuh dan ulir baut berada pada bidang geser sambungan.

b). Baut yang tidak diulir penuh, yaitu ulir baut jenis ini hanya terdapat pada bagian ujung baut.

Sedangkan berdasarkan jenisnya terdapat empat jenis sambungan baut, yaitu : 

a). Sambungan baut dengan satu irisan (Tegangan geser tegak lurus dengan sumbu baut).
b). Sambungan baut dengan dua irisan (Tegangan geser tegak lurus dengan sumbu baut).
c). Sambungan baut yang dibebani.
d). Sambungan baut yang dibebani tegak lurus sumbu dan sejajar sumbu.

3. Sambungan Las

Pengelasan adalah proses menyambung antara dua buah bagian logam atau lebih dengan cara memanaskan logam tersebut sehingga mencapai titik lebur logam tersebut sehingga logam dapat menyatu dengan menggunakan logam pengisi ataupun tanpa logam pengisi. Sambungan las termasuk kedalam jenis sambungan tetap karena bersifat permanen.

***

Tag : Mechanical