Kapan Harus Mengganti Perban Luka Jahitan? - Mengganti perban luka jahitan menjadi salah satu hal yang
harus diperhatian supaya tidak terjadi infeksi pada bekas luka. Untuk itu, Anda perlu memahami hal-hal yang harus
dilakukan sebelum mengganti perban luka jahitan.
"Kapan
harus mengganti perban luka jahitan?"
Selain untuk menutupi bekas luka, perban juga digunakan untuk menjaga bekas jahitan
supaya tetap kering dan terhindar dari kotoran yang dapat
menyebabkan infeksi. Seperti yang dilansir dari Cleveland Clinic, perban pada jahitan sebenarnya dapat diganti
setelah 24 hingga 48 jam operasi dilakukan. Jika jahitan cukup banyak, dokter akan
menyarankan untuk mengganti perban luka jahitan dan membersihkannya dua kali
dalam sehari.
Hal-Hal yang harus diperhatikan
saat mengganti perban luka jahitan
Perban
luka jahitan berfungsi untuk menghindarkan bekas hasil operasi dari debu yang
bisa menyebabkan infeksi. Itu sebabnya, Anda juga memiliki kewajiban untuk
menjaga kebersihan pada area
bekas operasi. Jika bakteri atau kuman berhasil masuk ke bekas jahitan, Bisa saja kemungkinan yang terjadi pada
Anda akan terjangkit infeksi. Anda juga harus kembali ke
dokter untuk menyelesaikan permasalahan infeksi tersebut. Supaya terhindar dari infeksi, berikut ini
merupakan beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengganti perban luka
jahitan.
1. Mencuci Tangan
Di tangan anda memungkinkan kuman untuk berkumpul. Itu
sebabnya mencuci tangan sebelum mengganti perban luka jahitan
merupakan hal yang wajib dilakukan. Proses ini bisa dilakukan berulang-ulang. Pada saat Anda mulai melakukan proses menggantian perban luka jahitan, memeriksa bekas
jahitan, mengoleskan salep, hingga membuka perban baru untuk menutupnya
kembali.
Intinya, Anda harus benar-benar dalam kondisi steril. Dengan
begitu, Anda bisa mencegah penyebaran bakteri yang menyebabkan infeksi pada
luka anda. Lakukan hal yang sama pada saat Anda membantu seseorang untuk mengganti perban bekas jahitan.
2. Melepaskan Perban dari Bekas Jahitan
Ketika melepas perban, usahakan untuk tidak menarik perban dari
kulit, melainkan menarik kulit menjauhi perban. Hal tersebut harus diperhatikan
untuk mengurangi rasa sakit pada area bekas jahitan. Selain itu, mengganti bahan perekat
dengan plester kertas pun sangat dianjurkan bagi Anda yang mempunyai kulit
kemerahan setelah perekat dilepas.
Plester kertas memang tidak menempel dengan erat pada
kulit. Namun, setidaknya
mengurangi risiko iritasi pada kulit.
3. Membersihkan Bekas Jahitan dengan Sabun
Bekas
jahitan perlu Anda bersihkan. Tidak perlu dengan sabun antibakteri, cukup
membersihkan bekas jahitan dengan air dan sabun. Ingat, jangan pernah menggosok bekas
luka dengan sabun, dikhawatirkan
dapat membuka jahitan. Keringkan dengan menepuknya menggunakan handuk atau kain
yang kering dan lembut (kain
bersih).
4. Memeriksa Kondisi Jahitan
Setelah mengeringkan bekas jahitan, sudah saatnya untuk
melihat kondisi pada jahitan apakah terdapat gejala infeksi berupa kulit memerah pada area jahitan.
Jika tidak ada,
Anda bisa lanjut mengganti perban luka jahitan. Sebelum itu, pastikan bahwa tidak ada jahitan yang terbuka. Hal ini
bertujuan untuk mencegah masuknya kuman dan bakteri meskipun sudah ditutupi oleh perban.
Jangan lupa untuk melakukannya dengan tangan yang steril dan bersih.
5. Mengganti Perban Bekas Luka Jahitan
Setelah memastikan tangan Anda bersih dan
steril, kini saatnya
mengganti perban luka jahitan. Jika terdapat salep yang harus Anda oleskan pada daerah
bekas jahitan, silakan lakukan sebelum membalutnya dengan perban. Usahakan
langsung meletakkan perban ke bekas jahitan untuk menghindari menempelnya kuman dan
bakteri.
Jika terdapat cairan seperti darah atau
nanah, Mungkin
membutuhkan beberapa lapis perban sehingga cairan tidak merembes dan perban
tetap kering.
6.
Membuang Perban Bekas ke Tempat Sampah
Setelah berhasil mengganti perban bekas luka jahitan,
jangan lupa untuk membuang bekas perban yang sudah digunakan di tempat yang seharusnya. Hal
tersebut dilakukan supaya Anda tidak terkena infeksi cairan yang keluar dari
bekas jahitan. Akan lebih baik jika
Anda membungkus perban tersebut dengan plastik sebelum membuangnya ke tempat
sampah.
7. Mencuci Tangan Kembali
Hingga Bersih
Setelah proses mengganti
perban selesai semua, saatnya Anda mencuci tangan kembali untuk yang terakhir.
Tujuannya supaya Anda benar-benar bebas dari bakteri dan kuman. Mengganti perban luka bekas jahitan secara berkala perlu
dilakukan dengan teliti supaya tidak muncul masalah baru pada bekas luka tersebut.
***
Tag :
Health and Safety
0 Komentar untuk "Kapan Harus Mengganti Perban Luka Jahitan?"
Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.
Jangan salahkan Saya bila komentar Anda dihapus !