Pengertian dan Prinsip Kerja Termostat (Thermostat)

Pengertian dan Prinsip Kerja Termostat (Thermostat)

Pengertian dan Prinsip Kerja Termostat (Thermostat) - Termostat merupakan perangkat yang bisa memutuskan dan menyambungkan kembali arus listrik pada saat mendeteksi perubahan suhu di lingkungan sekitarnya sesuai dengan pengaturan suhu yang sudah ditentukan. Pada dasarnya, Termostat yang digunakan saat ini sudah dapat di bedakan menjadi dua jenis utama. Yaitu, Termostat Mekanikal dan Termostat Elektronik. Termostat Mekanikal pada dasarnya merupakan jenis Sensor suhu bertipe Kontak (Contact Temperature Sensor) yang menggunakan prinsip Electro-Mechanical. sedangkan Termostat Elektronik menggunakan komponen elektronika untuk bisa mendeteksi perubahan suhu di sekitarnya.

Termostat yang bahasa Inggrisnya ditulis menjadi Thermostat berasal dari istilah kata bahasa Yunani kuno yaitu Thermo yang artinya Panas dan kata Statos memiliki arti sebagai status quo atau jika di artikan yaitu "tetap sama". Jika Kedua kata tersebut disatukan, maka akan menjadi arti sebagai “menjaga panas tetap sama”. Jadi pada saat kondisi suhu terlalu dingin, maka termostat akan menyalakan pemanasnya sehingga suhu menjadi tetap hangat. Biasanya perangkat pendeteksi suhu ini banyak digunakan di perangkat-perangkat listrik seperti Kulkas, Oven, Seterika, Air Conditioner (AC) dan pengendalian suhu mesin di mobil.

Prinsip Kerja dari Termostat Strip Bimetal (Bimetallic Strips Thermostat)
Pada umumnya sebuah Termostat mekanikal terdiri dari dua jenis logam yang berbeda dan ditempel secara bersama sehingga menjadi bentuk yang disebut dengan Bi-Metallic strip (atau Bi-Metal Strip). fungsi dari Bi-Metalic tersebut menjadi jembatan untuk memutuskan atau menghantar arus listrik ke rangkaian sistem pemanas atau pendinginnya.


Prinsip kerja dari Bi-Metal


Ketika posisi Normal, Strip yang berfungsi untuk jembatan pengantar tersebut akan selalu dalam kondisi terhubung (Normally Close) dan mengaliri arus listrik, rangkaian yang terhubungnya akan dalam kondisi ON juga. Maka efek yang terdapat pada strip tersebut menjadi panas, salah satu logam diantaranya akan mengembang dan merubah bentuk menjadi sedikit melekuk dan akan semakin melekuk seiring dengan semakin panasnya suhu daru strip tersebut yang pada akhirnya akan memisahkan hubungan dari strip dengan rangkaiannya, Sehingga aliran listrik yang mengalir ke rangkaian pemanas atau pendingin juga menjadi terputus atau menjadi kondisi OFF dalam kondisi (Normally Open). Termostat kemudian berubah menjadi kondisi OFF (Switch OFF) atau terjadi pemutusan arus listrik ke sistem pemanas atau pendingin yang terhubung ke Termostat tersebut. Dilihat dari cara kerja dari Termostat, bisa diseimpulkan bahwa untuk mendeteksinya memanfaatkan suhu panas dari aliran tersebut.

Pada saat Termostat sudah memanas sehingga kondisi menjadi OFF, maka tidak ada arus listrik yang mengalir melewat strip Bimetal tersebut. Secara bertahap Strip Bimetal akan kembali menjadi dingin. Sehingga logam yang melekuk akibat dari suhu yang panas akan mulai berubah bentuk menjadi bentuk semula dan terhubung kembali. Arus listrik mulai mengalir melewati strip bimetal lagi. Kondisi Termostat menjadi ON (Normally Close) kembali dan rangkaian sistem pemanas ataupun pendingin menjadi ON. Untuk bentuk dari thermostat bisa dilihat pada gambar dibawah ini.

Thermostat

Termostat Elektronik (Electronic Thermostatic)
Selain thermostat dengan sistem Bi-Metal, ada juga yang menggunakan sistem elektrik untuk mendeteksi perubahaan suhu dan sistem penyambungan dan pemutusan aliran listriknya juga menggunakan sistem elektronika. 

Prinsip Kerja dari Termostat Elektronik sedikit berbeda dibandingkan dengan Prinsip Kerja Termostat Bi-Metal yang menggunakan sistem Elektro-Mekanikal. Pada Termostat Elektronik umumnya berbentuk rangkaian elektronika yang terdiri dari berbagai komponen-komponen elektronika. Komponen utama dari termostat elektronik untuk mendeteksi perubahan suhu berbentuk komponen resistor yang nilai hambatannya dapat dipengaruhi oleh suhu (Temperature) sekitarnya. Thermistor terbagi menjadi dua jenis yaitu jenis Thermistor PTC dan Thermistor NTC.

Ketika Thermistor mendeteksi suhu tinggi, resistansi atau hambatan Thermistor juga akan berubah. Sehingga rangkaian elektronika akan memutuskan hubungan listrik ke sistem pemanas ataupun pendingin yang terhubung. Pada saat Thermistor kembali menjadi dingin, resistansi thermistor tersebut akan berubah menjadi normal kembali sehingga rangkaian elektronika yang berfungsi sebagai pengendali tersebut akan kembali menyambung aliran arus listrik ke sistem pemanas dan pendingin sehingga menjadi ON kembali. Untuk bentuk dari Termostat Elektronik yaitu.

Electronic Thermostatic
***
Tag : Electrical
0 Komentar untuk "Pengertian dan Prinsip Kerja Termostat (Thermostat)"

Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.

Jangan salahkan Saya bila komentar Anda dihapus !

Back To Top