Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Monoshock Pada Motor - Memodifikasi kendaraan hingga saat ini
masih cukup populer dikalangan anak muda untuk melakukan perubahan pada sektor
kaki kaki terutama pada bagian peredam kejutnya yang semula menggunakan dual
shock (dua buah Shock) menjadi monoshock. Selain itu penampilan shockbreaker
model monoshock ini terlihat lebih keren, suspensi jenis monoshock juga lebih
enak digunakan untuk menggeber kendaraan dengan kecepatan tinggi serta melewati
jalanan yang zig zag. Itulah mengapa 100% motor balap seperti moto GP banyak
yang menggunakan shockbreaker jenis monoshock.
Lalu dibalik semua itu, apa dampak kelemahan yang ada pada
shockbreaker type monoshock ini yang diaplikasikan ke sepeda motor kita, apakah
sepeda motor yang semula menggunakan shockbreaker type dual shock kemudian
diubah menjadi monoshock ini memiliki resiko atau tidak?.
Sebenarnya dari setiap modifikasi
tentu saja mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga perlu
memperhatikan pada aspek-aspek lain yang nantinya akan mempengaruhi gaya
berkendara ketika memutuskan untuk mengubah suspensi motor. Berikut ini adalah
kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh shockbreaker model monoshock yang
bisa kalian ketahui.
Kelebihan
dari Shockbreaker Monoshock
1. Manuver
Menjadi Lebih Nyaman
Karena shockbreaker model monoshock memiliki satu titik tumpu
saja membuat ayunan dari lengan ayun menjadi lebih lembut dan lebih stabil,
bahkan untuk digunakan ketika melibas jalanan yang kondisinya bergelombang pun
rasanya sangat nyaman digunakan. Tentu saja rasa nyaman tersebut juga harus
menyesuaikan kekuatan atau kemampuan shockbreaker dalam menahan beban yang ada,
shockbreaker juga ada ukuran besar kecil dan juga seberapa kuat menanggung
beban. Kesalahan dalam memilih shock breaker
monoshock ini juga akan berdampak pada ketidak nyamanan seperti shockbreaker
kandas dan lain sebagainya.
2. Lebih terlihat keren atau stylist
Kelebihan yang kedua
dari penggunaan shockbreaker model monoshock yaitu lebih ringkas, dan
enak dipandang dan motor pun lebih terlihat macho dibandingkan menggunakan double shock, sangat terlihat jelek dan memakan
tempat sehingga kurang sedap dipandang mata.
3. Lebih Stabil dan Lincah
Saat Berkendara
Hampir bisa dipastikan pada saat posisi
shockbreaker monoshock ini letaknya tepat berada di
tengah swing arm atau lengan ayun dan dekat dengan mesin motor, maka
dengan posisi yang demikian membuat distribusi beban hanya tertumpu pada satu
titik saja sehingga ketika digunakan untuk meliuk liuk motor pun tetap terasa
stabil dan lincah. Hal ini jauh berbeda kondisinya jika motor menggunakan type
dual shock, karena posisi shockbreakernya ada pada bagian belakang dan tertumpu
pada dua titik, saat digunakan untuk bermanuver dan meliuk liuk akan terasa
kurang gesit / lincah.
Kelemahan
shockbreaker monoshock
Selain memiliki kelebihan, shock breaker jenis ini
juga memiliki kekurangan, dan diantara kekurangan kekurangan yang dimiliki oleh
shockbreaker jenis ini diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Usia
Pemakaian Jauh Lebih Pendek
Pada umumnya pada setiap manufaktur telah menetapkan seberapa
lama atau seberapa jauh monoshock ini dapat digunakan dan berfungsi dengan
baik, contohnya saja shockbreaker ini dalam pemakaian normal hanya mampu
bertahan sejauh jarak tempuh 20.000 km dan selebihnya harus dilakukan
penggantian. Meskipun shockbreaker setelah melewati jarak tempuh tersebut
kondisinya masih bagus, alangkah baiknya anda tetap melakukan penggantian sebab
usia pakai yang telah usang ini bisa membuat shockbreaker rusak tiba tiba saat
motor dipakai jalan.
Ciri paling umum yaitu terdengarnya bunyi kandas akibat monoshock tidak mampu lagi meredam
getaran dan menahan beban. Kondisinya akan jauh berbeda dengan motor yang
memakai dual shock, selain kuat untuk digunakan mengangkut beban yang sangat
berat, usia pakai dual shock bisa bertahan lebih lama bahkan sampai 4 kali
lipat dari monoshock.
2. Kurang Cocok Dipakai Mengangkut Beban Berat
Jika mengganti shockbreaker sepeda motor dari yang
semula dual shock menjadi monoshock, maka tindakan yang digunakan harus
mengorbankan kemampuan motor yang semula kuat dipakai mengangkut beban berat
seperti beras ber karung karung, menjadi hanya sebatas dua orang penumpang dan
sedikit barang bawaan saja, sebab monoshock ini memiliki batasan dalam menerima
beban. Jika terlalu sering mendapatkan beban yang berlebih maka dampaka
pada shockbreaker ini akan cepat rusak dan
kemampuannya untuk menahan beban yang cukup berat bias berkuran.
3. Harganya Lebih Mahal
Untuk memodifikasi sepeda motor yang
semula memakai dual shock menjadi monoshock tentu saja anda harus merogoh kocek
tambahan untuk melakukan perubahan dudukan shockbreaker. Untuk melakukan
modifikasinya saja kurang lebih anda harus mengeluarkan ongkos 1.5 sampai 2.5
juta rupiah tergantung dimana anda memodifikasi dan seberapa bagus garapannya.
Belum lagi harga monoshock nya sendiri yang juga terbilang mahal karena memang
kemampuan dan kelebihan yang ditawarkan sangatlah menggoda sehingga ongkos
total bisa menembus angka diatas 5 juta rupiah untuk yang kualitas standard.
***
Tag :
Automotive
0 Komentar untuk "Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Monoshock Pada Motor "
Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.
Jangan salahkan Saya bila komentar Anda dihapus !