Alat Pelindung Diri (APD) Telinga Pada Penerapan K3

Kamis, 25 April 2019

Alat Pelindung Diri (APD) Telinga Pada Penerapan K3 - Pada dasarnya alat pelindung diri merupakan alat atau perlengkapan yang wajib digunakan untuk melindungi dan menjaga keselamatan pekerja pada saat melakukan pekerjaan yang mempunyai potensi bahaya atau resiko kecelakaan kerja. Alat pelindung diri (APD) yang harus digunakan sesuai dengan potensi bahaya, sehingga efektif untuk melindungi pekerja sebagai penggunanya. Pada artikel ini, saya akan menjelaskan kepada anda mengenai alat pelindung diri (APD) telinga pada penerapan K3.

Pengertian Alat Pelindung Telinga
Alat pelindung telinga adalah sebuah pelindung pada tyelinga yang digunakan dengan tujuan untuk mengurangi paparan kebisingan yang masuk kedalam telinga. Fungsi dari alat pelindung ini untuk menurunkan intensitas kebisingan yang mencapai alat pendengaran.

Jenis-Jenis Alat Pelindung Telinga

1. EAR PLUG (Sumbat Telinga)

EAR PLUG merupakan sumbatan telinga yang berfungsi untuk memblokir seluruh telinga. Ear plug dapat mereduksi bisng dari 6 dB hingga 30 db ukuran, bentuk dan saluran telinga setiap individu berbeda, oleh karena itu sumbat telinga harus dipilih sesuai dengan telinga supaya pemakai lebih nyaman pada saat melakukan pekerjaan. Jenis-jenis ear plug ada 2, yaitu:

Disposible Ear Plug merupakan sumbat telinga yang digunakan untuk sekali pakai saja kemudian dibuang, misalnya sumbat telinga dari kapas.
Non Dispossible Ear Plug Merupakan ear plug yang digunakan pada waktu yang lama. Terbuat daru bahan karet atau plastik cetak.

Cara pemakaian ear plug sangat mudah, yaitu:

Pilih ear plug dan bentu yang terbuat dari bahan yang bisa sesuai dengan telinga
Cek sumbat telinga, apakah secara fisik masih baik atau tidak
Tarik daun telinga ke belakang, kemudian masukkan ear plug hingga benar-benar menutup semua lubang telinga
Gerak-Gerakkan kepala ke seal arah untuk memastikan ear plug terpasang dengan benar.

2. Ear Muff

Penutup telinga yang terbuat dari bahan lembut yang bisa menurunkan kebisingan dengan cara menutup semua bagian telinga dan ditahan atau dipegang oleh head band. Biasanya tutup telinga digunakan untuk menurunkan bising sampai dengan 40-50 dB dengan frekuensi 100-8000 Hz. Untuk cara pemakaian dari Ear muff, yaitu:

Pilih penutup telinga yang ukurannya sesuai dengan daun telinga pemakai.
Pastikan bahwa posisi cawan atau mangkuk penutup benar-benar melingkup di daun telinga
Gerak gerakkan kepala ke segala arah untuk memastikan bahwa ear muff terpasang sempurna.

Keuntungan dan Kerugian APD Telinga