Alat Pelindung Diri (APD) Wajah Pada Penerapan K3

Alat Pelindung Diri (APD) Wajah Pada Penerapan K3

Alat Pelindung Diri (APD) Wajah Pada Penerapan K3 - Pada dasarnya alat pelindung diri merupakan alat atau perlengkapan yang wajib digunakan untuk melindungi dan menjaga keselamatan pekerja pada saat melakukan pekerjaan yang mempunyai potensi bahaya atau resiko kecelakaan kerja. Alat pelindung diri (APD) yang harus digunakan sesuai dengan potensi bahaya, sehingga efektif untuk melindungi pekerja sebagai penggunanya. Pada artikel ini, saya akan menjelaskan kepada anda mengenai alat pelindung diri (APD) wajah pada penerapan K3.

Fungsi APD Wajah Pada Penerapan K3
Alat pelindung diri (APD) pada K3 berfungsi untuk melindungi mata, dan wajah dari paparan bahaya kimia berbahaya, paparan ini berupa partikel-partikel yang melayang di udara dan didalam air, percikan benda-benda kecil, panas atau uap panas, radiasi gelombang magnetik yang mengion maupun yang tidak mengion, pancaran cahaya yang berlebih, benturan atau pukulan keras serta benda-benda tajam. Untuk APD yang digunakan memiliki syarat-syarat alat yang harus di penuhi. Yaitu:
  • Tahan terhadap api
  • Tahan terhadap lemparan benda-benda
  • Syarat optis tertentu
  • Alat pelindung mata dan kulit terhadap radiasi
Selain itu ada juga syarat optis yang harus di penuhi, yaitu lensa yang digunakan tidak boleh mempunyai efek distori atau efek prisma lebih dari 1/16 prisma dioptri. Artinya perbedaan refraksi, harus lebih kecil dari 1/16 dioptri.

Pertimbangan Memilih Alat Pelindung Wajah
Penggunaan APD wajah mempunyai pertimbangan alat yang harus diperhatikan sebelum digunakan, yaitu:
  • Kesesuaian dan kenyamanan pada saat digunakan
  • Memberikan pandangan yang jelas dan keleluasan bergerak yang tidak terbatas
  • Tahan lama dan mudah dibersihkan
  • Secara fungsi dapat digunakan dengan APD lain jika diperlukan
  • Kemampuan alat tersebut untuk melindungi dari bahaya ditempat kerja yang spesifik.
Cara Pemakaian Alat Pelindung Wajah
  • Memilih ukuran penutup muka, sesuai dengan besarnya lingkaran kepala.
  • Periksa terlebih dahulu bagian luar dan dalam penutup muka, apakah sesuai dengan spesifikasinya, apakah tundung dalam keadaan baik, bersih dan tidak rusak
  • Kendorkan klep pengatur untuk mempererat kedudukan topi pengaman tundung atau penutup rambut.
  • Pakai topi pengaman (tundung atau penutup rambut), eratkan di kepala sehingga terasa pas dengan cara mengatur klep pengatur,
  • Mengatur posisi penutup muka sehingga menutupi seluruh permukaan wajah.
  • Kencangkan kembali klep pengatup.
Ada beberapa contoh alat pelindung muka, namun yang saya jelaskan kali ini merupakan penutup muka yang umum digunakan pada saat melakukan pengelasan dan perisai penutup wajah.

Perisai Penglasan
Pada umumnya dibuat dari fiberglass dan dilengkapi dengan lensa saring sehingga bisa melindungi mata dari luka bakar akibat radiasi sinar inframerah yang berasal dari pengelasan, perisai ini juga bisa melindungi wajah dari percikan api dan logam panas dari pengelasan. OSHA mensyaratkan lensa filter mempunyai nomer penuduh (Shade Number) yang bisa diatur sesuai dengan radiasi sinar pada saat pengelasan.

Perisai Penglasan

Perisan Wajah (Face Shield)
Merupakan sebuah pelindung wajah yang terbuat dari lembaran plastic transparan yang dapat menutupi semua wajah dan melindungi semua wajah dari percikan atau semprotan cairan atau debu yang berbahaya. Namun perisai ini tidak dapat melindungi dari bahay benturan dan karena itu harus digunakan bersamaan dengan kacamata Safety untuk perlindungan terhadap benturan.

Perisan Wajah (Face Shield)

Dampak yang Didapat Jika Tidak Menggunakan APD Wajah

1. Dermatitis
Sering disebut dengan eksema atau dermatitis, merupakan peradangan yang hebat yang disebabkan dari pembentukan lepuh atau gelembung kecil (Vesikel) pada kulit, sehingga akhirnya pecah dan mengeluarkan cairan.

Dermatitis

2. Jerawat
Jerawat merupakan suatu keadaan di mana pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah yang meradang. Jerawat muncul disebabkan bakteri, paparan bahan kimia, mapun ketidak seimbangan hormon.

Jerawat

3. Silikosis
Silikosis merupakan suatu penyakit saluran pernafasan akibat dari menghirup debu silika, yang dapat menyebabkan jaringan parut pada paru-paru. Penyakit ini disebabkan pekerja yang tidak memakai masker dan akhirnya menghirup debu silika.

Silikosis

***
1 Komentar untuk "Alat Pelindung Diri (APD) Wajah Pada Penerapan K3"

Terima Kasih atas informasinya. Silahkan kunjungi laman saya.

Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.

Jangan salahkan Saya bila komentar Anda dihapus !

Back To Top