Pemanfaatan udara bertekanan merupakan teknologi yang banyak diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Contohnya, pada ban kendaraan, mesin kompresor untuk mengisi angin, untuk menyemprotkan cat menggunakan kompresor, dan masih banyak manfaat yang di dapat dengan menerapkan udara bertekanan.
Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan contoh rangkaian-rangkaian sederhana tentang ilmu pneumatik. Untuk penjelasan tentang rangkaian sederhananya, aktuator yang digunakan pada rangkaian ini ada yang menggunakan 1 silinder, 2 silinder dan 3 silinder. untuk perkembangan 4 silinder dan seterusnya, bisa anda terapkan sendiri mengenai perkembangan penggunaan Aktuator tersebut. Pertama, yang akan saya bahas terlebih dahulu yaitu penggunaan satu siilinder.
Rangkaian sederhana Satu Silinder
Rangkaian ini merupakan rangkaian yang paling dasar untuk mempelajari tentang pneumatik, mulai dari penggunaan komponen, cara merangkai jalur angin, dan pemasangan komponen pneumatik. Untuk membuat rangkaian dasar tersebut, maka anda akan membutuhkan
- Single Acting Cylinder (silinder kerja tunggal)
- Double Acting Cylinder (silinder kerja ganda)
- 3 Items 3/2 Valve NO (3 buah katup 3/2 NO)
- 1 Item 5/3 Valve NO (1 buah katup 5/3 NO)
- Shuttle Valve (katup OR)
Setelah menyiapkan alat tersebut, lalu perhatikan rangkaian pneumatik di bawah ini :
Pada rangkaian di atas merupakan rangkaian dasar untuk mempelajari aliran angin pada rangkaian pneumatic, susunan pemasangan, cara kerja rangkaian, dan cara memasang rangkaian tersebut. Pada rangkaian di atas terdapat 1 items single acting cylinder, 3 items 3/2 valve NO and 1 Items Shuttle Valve.
Cara Pemasangan
Ketika ingin memasang rangkaian tersebut, maka siapkan alat yang akan digunakan terlebih dahulu. Kemudian, pada saat memasang komponen, pasanglah 1 items single acting cylinder, 3 items 3/2 valve NO and 1 Items Shuttle Valve terlebih dahulu ke papan pneumatik. Untuk papannya bisa dilihat pada gambar dibawah ini :
setelah menyusun dan memasang rangkaian tersebut, lalu sambungkan selang udara pada masing-masing lubang pada alat, pastikan nomer lubang sama dengan nomer pada gambar supaya tidak terbalik pada saat memasangnya. Contohnya pada 3/2 Valve NO, pada katup tersebut ada 3 lubang yang masing-masing lubang mempunyai fungsi dan perannya masing-masing. Pada lubang ke 1 digunakan sebagai input udara. Lubang ke 2 digunakan sebagai keluaran udara atau input udara pada saat pembuangan udara bertekanan, dan Lubang yang ke 3 digunakan sebagai keluaran udara atau tempat pembuangan udara.
Cara Kerja Rangkaian
Pada rangkaian diatas terdapat 3 Items 3/2 Valve NO. dari ke 3 Items tersebut 2 diantaranya digunakan sebagai Tombol (input). Sedangkan 1 item digunakan sebagai pengatur pergerakan Aktuator. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini :
Penjelasan dari letak Tombol 1, Tombol 2 dan pengontrol aktuator. Pada saat tombol 1 di tekan maka angin dari compressor akan mengalir melalui tombol 1 dan mengalir lagi ke Shuttle Valve. Ketika melewati Shuttle Valve, lalu angin akan mengalir untuk mendorong pergerakan dari katup pengontrol. Sehingga pada saat katup pengontrol digeser oleh udara bertekanan dari Shuttle Valve, maka kondisi dari katup pengontrol yang awalnya NO berubah menjadi NC,dan udara bertekananpun keluar dari katup pengontrol untuk mendorong Single Acting Cylinder. Cara kerja dari tombol 2 juga sama dengan cara kerja dari tombol 1.
Mungkin cukup sekian penjelasan mengenai teori dasar perkenalan rangkaian pneumatik. Jika ada saran atau pertanyaan bisa langsung Comment pada kolom dibawah ya!, Salam anak Teknik!!.
***
Tag :
Pneumatic
4 Komentar untuk "Rangkaian Sederhana pada Pneumatik"
Artikelnya sangat membantu buat ngerjain tugas kuliah saya
Alhamdulillah kalo materi " Rangkaian Sederhana Pneumatik " bisa bermanfaat...
mau tanya itu yang silinder kerja tunggal katup 3/2 rangkaian elektropneumatik nya gimana ya?
Untuk lebih jelasnya bisa langsung cek ke
https://siddix.blogspot.com/2018/04/pengertian-dan-cara-kerja-electro.html
Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.
Jangan salahkan Saya bila komentar Anda dihapus !