Rangkain Sederhana 2 Silinder pada Pneumatik

Rangkain Sederhana 2 Silinder pada Pneumatik
Rangkain Sederhana 2 Silinder pada Pneumatik - Tanpa kita sadari, teknologi pada dunia industri sudah cukup lama menggunakan sistem pneumatik. Banyak sistem pneumatik yang bisa dikembangkan menjadi teknologi yang canggih. Untuk mngembangkan teknologi tersebut, maka dibutuhkan sebuah dasar teori untuk mengembangkan sebuah sistem pneumatik yang canggih. Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi kepada kalian mengenai rangkaian dasar pneumatik menggunakan dua silinder. Langsung saja saya bahas pada paragraf dibawah ini.

Banyak penerapan rangkaian dasar pada pneumatik yang dikembangkan menjadi sebuah sistem yang canggih. Dengan adanya pengembangan tersebut, maka penggunaan katup dan silinder juga membutuhkan jumlah yang banyak. Oleh sebab itu kalian harus mempersiapkan komponen yang akan digunakan terlebih dahulu.

Komponen yang Digunakan
  • Katup distribusi (Distribution Valve) untuk menyalurkan udara
  • Air Service Unit (penyaringan udara)
  • 2 buah double acting cylinder (silinder kerja ganda)
  • 1 buah 3/2 Valve NO With Push Button and back spring (Katup 3/2 NO dengan tombol dan pegas pengembali)
  • 2 buah 5/3 Valve (Katup 5/3)
  • 4 buah 3/2 Valve NO With Roller and Back Spring (katup 3/2 NO dengan roller dan pegas pengembali.
Pada gambar dibawah ini merupakan rangkaian sederhana yang menggunakan dua buah silinder. Sebelum melakukan praktik, maka kalian harus mempersiapkan alat pada List diatas terlebih dahulu.
Rangkaian pneumatik
Pada gambar diatas merupakan rangkaian sederhana dengan mneggunakan dua buah silinder pneumatik. Komponen yang digunakan pada rangkaian tersbeut adalah 2 buah silinder kerja ganda, 1 buah katup 3/2 NO pengaktif tombol pembalik pegas, 4 buah katup 3/2 NO pengaktif roller pembalik pegas dan 2 buah katup 5/3 pengaktif angin pembalik angin.

Cara Merangkai Rangkaian
Untuk merangkai rangkaian tersebut, pertama-tama kalian menyusun terlebih dahulu komponen-komponen yang akan di modul rangkain. Untuk pemasangan 4 buah katup 3/2 NO pengaktif roller pembalik pegas dan 2 buah silinder kerja ganda. Untuk lebih jelas peletakan posisi dari kedua komponene tersebut bisa dilihat pada gambar dibawah ini.

Pemasangan sensor pada pneumatik

Setelah memasang komponen tersebut, selanjutnya pasang selang (tubing pneumatic) ke komponen-komponen pneumatik. Pastikan pada saat pemasangan jalur benar dan tidak terbalik yang dapat menimbulkan error system jika pemasangan tubing terbalik. Pastikan kembali pada saat pemasangan tubing pneumatic (selang udara) tidak terbalik dengan input dan output pada komponen. 

Setelah komponen terpasang dan jalur angin di pasang dengan benar, maka sambungkan distributor angin ke masing-masing bagian input pada katup 3/2 NO pengtaktif tomgbol pembalik pegas dan dua buah katup 5/3 pengaktif angin pembalik angin. kemudian pada "Tombol S1".

Cara Kerja Rangkaian (A+,B+,A-,B-)
Siklus pada rangkaian ini yaitu (A+,B+,A-,B-). Rangkaian ini bekerja ketika "Tombol S1" ditekan, maka katup 3/2 NO pada tombol akan bergeser menjadi NC (Normally Close). Setelah katup bergeser, angin akan mengalir melalui katup dan melewati katup sensor B- yang sudah berubah posisinya menjadi NC (Normally Close) dan tekanan angin akan lanjut untuk mendorong katup 5/3 supaya katup yang ada pada komponen tersebut bergeser. Ketika katup 5/3 bergeser, maka input angin pada katup 5/3 akan masuk dan mengalir udara bertekanan untuk mendorong Double Acting Cylinder supaya bergerak maju ke posisi (A+). Setelah batang piston pada silinder A menyentuh sensor A+, maka angin yang ada pada katup sensor A+ akan mengalir untuk mendorong katup 5/3 supaya posisi katup berubah untuk mendorong silinder B supaya bergerak maju. Ketika batang piston pada silinder B bergerak maju dan menyentuh sensor B+, maka katup sensor pada B+ akan aktif dan bergeser menjadi NC untuk mengalirkan udara beretekanan ke katup 5/3 supaya silinder A kembali ke posisi A- (Posisi Awal). Pada saat silinder A bergerak mundur dan menyentuh sensor A-, maka sensor A- akan aktif dan angin akan mengalir untuk mendorong katup 5/3 supaya silinder bergerak mundur hingga batang piston menyentuh katup sensor B-. Lalu rangkaian akan berhenti ke posisi awal.

***
Tag : Pneumatic
2 Komentar untuk "Rangkain Sederhana 2 Silinder pada Pneumatik"

Boleh beri contoh untuk soalan ini ?
After short-time actuation of a key a double-acting cylinder shall move out and push wood slabs from a shaft magazine to a roller conveyor belt. In front end position it shall move back self-controlled. A new start may only be carried out, after the piston has reached the rear end position.

Saya tidak bisa mengatasi masalah hidrolik lantai untuk bongkar muat barang dari container

Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.

Jangan salahkan Saya bila komentar Anda dihapus !

Back To Top