Industrial sensor terdiri dari beberapa level
system automation. Pada sistem tersebut, kali ini penyusun akan menjelaskan
tentang koneksi antara sensor dengan PLC. Hubungan antara koneksi sebuah sensor
terbagi menjadi 2 buah bagian, yaitu Sensor Digital dan Sensor
Analog. Pada sesnor digital terbagi
menjadi 2 buah bagian, yaitu Digital Sensor Sinking (NPN) dan Digtal Sensor
Sourcing (PNP). Lalu ada juga Sensor analog yang memiliki range
arus agar sensor dapat trigger dalam kondisi tertentu. Biasanya
analog sensor / sensor analog memiliki range arus agar bisa di trigger anatara
4-20mA menggunakan loop circuit atau biasa disebut dengan
rangkaian tertutup.
Alright, penyusun akan melanjutkan pemahaman dasar terlebih dahulu
terkait sinking dan sourcing agar pembaca sekalian dapat dengan
mudah memahami perbedaan dari ke 2 jenis digital sensor. Di dalam dunia
industri sourcing bisa dibilang sebagai (PNP) sedangkan Sinking bisa dibilang
sebagai (NPN) dimana aliran arus yang digunakan adalah aliran arus DC pada
input modul maupun output modul.
Pada saat menggunakan modul PLC. PNP module(Sourcing) digunakan
ketika arus mengalir keluar dari port PLC. Sedangkan pada (Sinking) NPN modul
digunakan ketika arus akan masuk ke dalam port PLC. Penggunaan sinking
dan sourcing modul sangat umum digunakan pada modul PLC. Sebagai
contoh pada PLC “compactLogix 5370 LI” yang memiliki 16 sinking
digital input dan 16 sourcing digital output. Untuk lebih detailnya
bisa dilihat pada gambar dibawah ini:
Rangkaian Sourcing (PNP) dan Sinking (NPN) – Circuit
Perhatikan pada gambar di atas, Technically
atau secara teknikal penyusun menggambarkan secara detail bagaimana arah
arus yang di keluarkan oleh modul input dari sourcing dan sinking, Pembaca
sekalian bisa lihat lebih detail pada gambar sorcing input PLC, secara teknikal
rangkaian dari modul input PLC untuk sourcing bisa dilihat pada arah
tegangan yang dikeluarkan oleh input modul lalu di rangkai dengan modul sensor
(NPN) lalu tegangan akan dirangkai dengan power supply DC. Kemudian dari power
supply, rangkain di sambungakan dengan Vdc positif yang ada pada PLC input
module. Lalu pada gambar sebelah sourcing yaitu rangkaian input modul PLC
sinking bisa dilihat arah tegangan dari COM akan mengeluarkan tegangan negatif
ke power supply DC. Lalu rangkaian pada kutup (+) dari power supply akan
disambungkan dengan device yang menggunakan (PNP) sourcing. Device ini bisa
kita asumsikan sebagai sensor pada rangkaian input. Lalu dari sensor (device
PNP) di sambungkan ke modul PLC input Sinking.
Kemudian pada sourcing (PNP) device atau bisa kita bilang I/O Modules, harus di rangkai pada rangkaian positif terminal dari DC power supply. Begitu pula dengan sebaliknya, Pada Sinking (NPN) akan di rangkai ke rangkaian terminal negativ (-) dari power supply DC. Agar pembaca sekalian lebih paham secara sederhana dari penggunaan rangkai sourcing dan sinking, penyusun membuat sebuah rangkaian sederhana untuk membedakan penggunaan dari ke dua (input) sensor dengan menggunakan PLC.
Input Sensors Dengan Menggunakan PLC (Sinking and Sourcing)
Berikut
ini penyusun akan menjelaskan konsep rangkaian dari singking dan sourcing
secara detail agar pembaca sekalian dapat memahami kembali isi dari penggunaan
Singking dan sourcing. Pada gambar di atas merupakan rangkain dari penggunaan
input modul sourcing. Pada gambar di kir merupakan konsep dasar rangkai secara general.
Namun di sebelah kanan, merupakan rangkaian secara detail, bagaimana kita
sebagai user menggunakan rangkain sourcing yang ada di input PLC. Disini
penyusun menggunakan PLC seri SLC500, dimana pada modul inputnya penyusun
menyambungkan rangkaian (+VDC OR +COM) ke power supply DC menggunakan kutup
positif, lalu dari situ penyusun menggunakan kutub negatif dari DC power supply
ke sensor (Device) limit switch Sinking (NPN). Keluaran dari sensor penyusun
sambungkan ke port input PLC yang kosong. Jadi secara sederhana output yang di
keluarkan sensor adalah tegangan (current) negatif, sehingga pin input
menerima tegangan negatif. Gambar di bawah merupakan gambaran secara teknis untuk
wiring diagram untuk input sourcing.
Lalu pada
gambar di bawah merupakan rangkaian sinking.
Jadi pada rangkain sinking, module input PLC akan menerima arus positif
yang di salurkan oleh (device) atau sensor. Bisa dilihat pada wiring diagram
dibawah ini.
Sebenarnya
dari rangkaian sourcing (sebelumnya). Yang membedakan dari ke duanya yaitu
penggunaan tegangan yang akan masuik ke dalam pin input. Jadi disini
mungkin pembaca sekalian bisa lebih paham secara general apa itu
singking dan sourcing input di modul PLC. Mungkin cukup sekian penjelasan dari penyusun. Jika ada salah kata mohon bisa comment langsung di kolom komen.
Sumber: LinkedIn Learning, Khalil Zara, "Input Sensors with PLC : Sinking and Sourcing". Online class, 2024
***
2 Komentar untuk "Pengertian Sourcing dan Sinking pada Input Modul PLC"
Apa impactnya kalo sourcing dan sinking terbalik pada saat pemasangan sensor di PLC. selain Sensornya bledos (Meledak).
Explain plesasee...
Hi mba Andini, bantu jawab...
Selain bisa berakibat sensor jadi rusak. Kesalahan penggunaan souring Dan sinking pada PLC bisa menyebabkan program yang di buat jadi memiliki output yang berbeda. Bahkan.. bisa berakibat PLC nya juga ikutan rusak...
Mungkin itu yang bsa saya tanggapi, belajar dari pengalaman sndiri. Mudah mudahan bisa terjawab pertanyaannya.
Terimakasih~
Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.
Jangan salahkan Saya bila komentar Anda dihapus !