Pengertian FRL (Filter Regulator Lubrikator) Pada Pneumatik

Pengertian FRL (Filter Regulator Lubrikator) Pada Pneumatik
Pengertian FRL (Filter Regulator Lubrikator) Pada Pneumatik - Sudah banyak pembahasan yang sudah penyusun share kepada pembaca tentang pneumatik.  Begitu banyaknya sampai penyusun jarang update ilmu lagi. Langsung saja tanpa basa-basi lagi pada kesempatan kali ini penyusun akan Share ilmu kepada pembaca sekalian mengenai Pengertian FRL (Filter Regulator Lubrikator) Pada Pneumatik. FRL yang mana F merupakan filter, lalu R merupakan Regukalator dan L adalah Lubrikator. ke-3 komponen tersebut merupakan part yang sangat penting dalam membangun sebuah sistem pneumatik. Peran dari masing-masing komponen berbeda pula, walaupun ke-3 nya berfungsi sebagai penyaring. Langsung saja penyusun akan membahas tentang Filter terlebih dahulu.

1. Filter (Air Service Unit) Pneumatik
Filter merupakan bagian dari part unit dari bagian FRL yang fungsinya sebagai saringan atau penyaring kotoran atau benda asing lainnya supaya benda asing tersebut tidak masuk ke dalam sistem pnneumatic dan  tidak mencemari partikel asing yang bisa merusak sistem serta komponen-komponen yang lain. Salah satu contohnya seperti solenoid dan cylinder angin. 

Pada dasarnya terdapat beberapa part dari filter yang berperan penting untuk menyaring partikel-partikel asing, yaitu:

a) Head Casing Filter.
Head Casing Filter jika di artikan dalam bahasa indonesia berarti kepala dari  pada Filter Unit yang berfungsi sebagai Port input supply angin utama yang menuju ke Regulator Unit, Bisa juga digunakan Sebagai joint port dengan part lainnya yaitu pada bagian regulator, Lalu Sebagai Dudukan tabung pada Filter unit dan yang terakhir Sebagai dudukan fitting joint untuk penjaluan pada supply angin yang akan masuk.

b) Tabung Filter.
Tabung  Filter merupakan pelindung dari filter unit yang berfungsi sebagai Sebagai penampung benda asing atau kotoran seperti air dan debu yang masuk ke sela-sela Filter unit, Bisa juga sebagai pelindung padasaringan atau filter dan  Untuk tempat blow atau drain penyaringan benda asing yang akan masuk ke filter unit.

c) Filter.
Filter adalah part yang berbentuk saringan berpori - pori halus yang berfungsi sebagai Penyaring benda asing yang masuk ke filter unit yang ikut terbawa oleh sirkulasi angin dan bisa juga Sebagai tempat mengendapnya kotoran yang tersaring di filter unit.

d) Valve blow atau drain.
Valve blow atau bisa disebut debagai Drain merupakan valve sebagai pintu blow drain pada filter unit yang berfungsi sebagai pembuang benda asing atau kotoran yang tersaring di filter unit tersebut, Bisa juga digunakan untuk membuang angin yang tercampur dengan air yang sudah masuk ke sirkulasi pneumatik dan untuk membuang atau mengeblow sisa  tekanan angin yang masih di instalasi benda kerja.

2. Regulator Pneumatik
Regulator  termasuk ke dalam bagian FRL yang berfungsi sebagai adjuster atau untuk mengadjust pressure tekanan angin yang di butuhkan untuk masuk ke unit pneumatik unit sesuai kebutuhan benda kerja. secara rata-rata atau "biasanya" tekanan yang digunakan sekitar 0,4 Mpa sampai dengan 0,6 Mpa atau dalam hitung lain 4 Bar - 6 Bar. Peletakannya berada di tengah antara filter dan lubrikator. 


Terdapat beberapa part dari komponen ini yang berperan sangat penting untuk mendukung fungsi dari regulator pneumatik, Yaitu :

a) Head Regulator unit.
Head Regulator unit adalah bagian kepala dari pada regulator unit yang berfungsi untuk Port masuknya angin supply dari Filter unit untuk di teruskan ke Lubrikator unit, bisa juga  Sebagai port penyambung dengan part unit lainnya seperti Filter unit dan Lubrikator unit dan Sebagai dudukan Pressure Gauge atau penunjuk tekanan angin yang masuk ke sistem.

b) Valve Adjuster Pressure Angin.
Valve adjuster digunakan sebagai penekan tekanan supply angin yang akan di pakai di dalam sistem benda kerja. Adapun Fungsi valve adjuster pressure angin untuk menaikkan settingan pressure atau tekanan supply angin yang akan di gunakan pada sistem pneumatik benda kerja, kemudian untuk menurunkan settingan pressure atau tekanan supply angin yang akan di gunakan pada sistem pneumatik benda kerja dan bisa juga sebagai lock atau kunci untuk settingan pressure atau tekanan angin yang di butuhkan agar tidak terjadi perubahan settingan pressure angin dengan sendirinya.

c) Pressure Gauge.
Pressure gauge adalah alat penunjuk besaran pressure atau tekanan angin yang masuk ke instalasi pneumatik benda kerja.

Adapun Fungsi Pressure Gauge pada regulator sebagai berikut yaitu untuk barometer penunjuk pressure atau tekanan angin supply yang masuk ke sistem benda kerja Lalu bisa juga sebagai untuk Mengetahui berapa besarnya pressure atau tekanan angin supply yang masuk ke sistem instalasi pneumatik unit benda kerja.

3. Lubrikator Pneumatik

Lubrikator Adalah part unit dari bagian FRL yang berfungsi sebagai media lubrikasi atau sebagai wadah oli pelumas yang akan bercampur dengan pressure angin yang masuk ke unit pneumatik sistem. Adapun bagian - bagian  part dari Lubrikator adalah sebagai berikut :

a) Head Lubrikator.
Head Lubrikator adalah sebagai head atau kepala dari pada Lubrikator. Adapun Fungsi dari head lubrikator adalah sebagai berikut yaitu, Sebagai port masuknya angin supply dari Regulator untuk di teruskan ke benda kerja pneumatik, bisa juga sebagai port penyambung dengan part lainnya seperti Regulator dan pipping IN ke benda kerja dan sebagai  Dudukan Tabung lubrikator.

b) Tabung Lubrikator.
Tabung Lubrikator adalah  glass atau tabung tempat oli lubrikasi. Adapun Fungsi dari tabung lubrikator adalah sebagai wadah cairan oli lubrikasi yang akan di teruskan untuk bercampur dengan pressure supply angin yang akan masuk ke pneumatik unit, bisa juga untuk melindungi oli lubrikasi agar tidak tejadi kebocoran sistem dan bisa juga untuk melindungi oli lubrikasi dari bercampurnya dengan debu atau kotoran dari area bebas.

Tabung Lubrikator di lengkapi dengan  O - Ring seal yang berfungsi sebagai penyekat antara ruang tabung lubrikator dengan part lainnya kemudian bisa juga untuk mencegah terjadinya kebocoran supply angin yang masuk ke lubrikator unit.

c) Selang Penyalur Oli lubrikator.
Selang Penyalur Oli lubrikator adalah part penyalur oli lubrikator ke piping pneumatik unit. Adapun Fungsi dari lain dari Selang penyalur oli lubrikator adalah sebagai jalur atau jalannya oli lubrikator untuk menuju pipping pneumatik unit dan bisa juga untuk meneruskan oli lubrikator yang terbawa pressure atau tekanan supply angin ke pipping pneumatik unit.

TOOL untuk Instalasi FRL (Filter Regulator Lubrikator) pneumatik


Alat-alat kerja atau tool yang di gunakan pada pelepasan atau pemasangan FRL ( Filter Regulator Lubrikator ) unit adalah sebagai berikut:
~  Kunci pipa, yang berfungsi sebagai alat kerja untuk membuka dan memasang pipping unit.
~ Kunci Pas ring, yang berfungsi untuk melepas dan memasang baut support FRL unit ke dudukannya.
~ Kunci L yang berfungsi untuk membuka baut yang menyatukan antara Filter, Regulator dan Lubrikator dalam satu unit.
~ Seal tape yang berfungsi sebagai pelapis ulir pipping yang akan di pasang di port FRL unit.

***
Tag : Pneumatic
7 Komentar untuk "Pengertian FRL (Filter Regulator Lubrikator) Pada Pneumatik"

At fact, that filter on hydrolic give 60% to clean up the oil

izin om, mau saya share materinya hehehe

selama pengalaman saya, regulator pneumatik selain di pakai buat adjust tekanan, juga d pakai buat media penekanan untuk lubrikating supaya pelumas bisa di salurin ke semua part pneumatik

oh iya gan, saya ambil materinya ya,.. izin boss buat bahan materi di tempat kerja saya

iya pengalaman saya selama praktikum juga gtu gan, selain buat nge-just tekanannya. regulator juga d gunain buat indikasi tekanannya. karna ada gauge-nya.

Silahkan gan mudah mudahan bermanfaat materinya

Well it's almost clear information to understanding of material

Materi sangat bagus, dapat membantu menambah wawasan tentang air filter regulator yang sering tidak ter maintenance dengan baik padahal sangat vital jika udara kotor masuk ke sistem pneumatic atau tools dengan air power

Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.

Jangan salahkan Saya bila komentar Anda dihapus !

Back To Top