Fungsi dan Konstruksi dari Check Valve atau Non-Return Valve Hydraulic

Oleh Muhammad Jafar Shiddiq

Rabu, 27 Mei 2020

Bagikan :

Tweet

Fungsi dan Konstruksi dari Check Valve atau Non-Return Valve Hydraulic - Pada dasarnya dunia industri saat ini memiliki peranan penting untuk menggerakan ekonomi negara. Banyak faktor-faktor pendukung meningkatkan ekonomi negara salah satunya dengan aktivitas industri. Kita tau bahwa di dunia industri banyak mesin penggerak yang di aplikasikan untuk memproduksi secara otomatis. Namun tidak banyak pula mesin-mesin yang masih membutuhkan kontrol manual untuk mengaktifkannya. Pada kesempatan kali  saya akan menjelaskan mengenai fungsi dan cara kerja / mekanisme kerja dari cek valve(Check valve) atau bisa dibilang Non- Return Valve.

Check valve (Non-return Valve) adalah komponen hydraulic yang digunakan sebagai katup satu arah atau non-return valve dengan mengatur aliran fluida hidrolik supaya hanya satu arah aliran saja yang mengalir. Jadi kesimpulannya katup ini di ibaratkan sebagai sebuah pentil pada roda, yang mana jika suatu tekanan dalam hal tersebut merupakan cairan hidrolik sudah meleweati katup tersebut, maka fluida tidak dapat berbalik arah atau kembali.

Jika dilihat dari bentuknya, cek valve (Check Valve) memiliki bentuk yang mirip dengaan sebuah mur segi enam yang panjang. Namun dibagian luar komponen ini, biasanya terdapat gambar anak panah dan ukuran tekanan yang tertera pada sisi luarnya. Gambar anak panah pada cek valve (check valve) menunjukkan arah aliran dari fluida hidrolik. Jadi dalam pemasangannya jangan sampai terbalik, apabila terbalik dalam pemasangannya, dapat dipastikan cairan tidak akan bisa masuk ke sistem hidrolik dan sistem secara otomatis tidak akan bisa berjalan. Untuk ukuran tekanan yang tertera, merupakan keterangan ukuran tekanan maksimal yang mampu diterima oleh cek valve (check valve) atau Non-return Valve tersebut.

Untuk konstruksi bagian dalam cek valve cukup sederhana. Hanya terdiri dari pegas tekanan (pressure spring), seal, dan pembuka tutup lubang yang biasanya berbentuk cone atau berbentuk kerucut atau bola yang terpasang pada sebuah lubang. Untuk mekanisme kerjanya cukup sederhana, pada cairan atau fluida hidrolik yang masuk akan mendorong cone atau bola tersebut. sehingga lubang secara otomatis akan terbuka. Setelah cairan masuk dan tekanan masuk lebih kecil dari pada tekanan yang keluar, maka pegas tekanan akan mendorong cone atau bola tersebut ke posisi semula, sehingga lubang akan bergantian posisi menjadi tertutup kembali dan cairan hidrolik tidak akan bisa keluar kembali. Cek valve ini biasanya terpasang di atas pompa hidrolik. Tujuannya supaya aliran fluida tidak berbalik dan mengakibatkan rusaknya pompa akibat kinerja pompa yang semakin bertambah berat. 

Gambar di atas merupakan konstruksi bagian dalam pada check valve, yang mana ada banyak tipe yang digunakan untuk menghambat aliran, salah satunya menggunakan bola, dan ada juga yang menggunakan seperti berbentuk kerucut

***

Tag : Hydraulic