Bahaya dari Asap Las dan Cara Menanggulanginya - Proses pengelasan menggunakan listrik dan api pasti menimnulkan asap. Para pekerja las harus
berhati-hati supaya terhindar dari hal-hal yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja pada
saat mengelas dan harus mengetahui bahaya yang ditimbulkan dari
busur las, gas, asap dan pencegahannya. Untuk perlindungan
pencemaran udara pada saat pengelasan yaitu dengan membuat sirkulasi
udara segar yang cukup pada tempat kerja las dan para pekerja las harus
menggunakan masker pelindung pernafasan yang standar :
- Masker Sesuai dengan bentuk muka.
- Masker mempunyai daya saring yang tinggi.
- Masker Tidak mengganggu pekerjaan.
- Masker Tidak mengganggu pernafasan.
- Masker Kuat, ringan dan mudah dirawat.
Debu dan asap karena las besarnya
berkisar antara 0,2 um – 3 um. jenis debu dari hasil las yaitu
eternit dan hidrogen rendah. Butir debu atau asap yang ukurannya berkisar 0,5
um dapat terhisap, dan sebagian akan tersaring oleh bulu hidung dan bulu pipa pada pernapasan.
Sedangkan buir dari
debu atau asap yang lebih halus akan terbawa ke dalam
dan ke luar kembali. Debu atau asap las yang tertinggal dan melekat pada kantong
udara di paru-paru kemungkinan dapat menimbulkan penyakit seperti sesak napas
dan lain sebagainya, seperti pada Gambar 2. Maka dari itu asap dan debu las perlu mendapat perhatian
khusus pada saat melakukan pengelasan.
Jenis dan Efek dari Asap Las
Jenis Asap
|
Sumber Asap
|
Efek dan Sindrom
|
Aluminium
|
Campuran beberapa komponen
aluminium, seperti inconel, tembaga, seng, baja,
magnesium, kuningan, dan bahan pengisi (filler)
|
Iritasi saluran pernapasan
|
Berilium
|
Proses pengerasan (hardening) pada tembaga, magnesium, aluminium alloy, baja, dan kontak kelistrikan
|
Metal fume fever,
karsinogen suspek. Efek kronis lainnya adalah kerusakan pada saluran
pernapasan
|
Kadmium oksida
|
Stainless steel yang mengandung
kadmium atau bahan berlapis (plated), zinc alloy
|
Iritasi pada sistem pernapasan,
sakit tenggorokan, nyeri pada dada dan kesulitan bernapas. Efek kronis yang
ditimbulkan adalah kerusakan ginjal dan emfisema, karsinogen suspek
|
Kromium
|
Paling banyak bersumber dari
stainless steel dan bahan paduan tinggi (highalloy), batang las
|
Meningkatkan risiko kanker
paru-paru, sebagian orang berpotensi terkena iritasi kulit, dan karsinogen
suspek (untuk asap jenis Kromium heksavalen)
|
Tembaga
|
Paduan bahan, seperti monel,
kuningan, perunggu. Juga beberapa batang las
|
Iritasi akut pada mata, hidung,
dan tenggorokan, mual, dan metal fume fever
|
Fluorida
|
Lapisan (coating) elektroda, flux, dan baja paduan
tinggi
|
Iritasi akut pada mata, hidung,
dan tenggorokan. Efek jangka panjang paparan mengakibatkan masalah pada
tulang dan sendi. Efek kronis menyebabkan cairan berlebih di paru-paru
|
Besi oksida
|
Kontaminan utama pada semua
jenis besi atau proses pengelasan baja
|
Siderosis (bentuk jinak
dari penyakit paru akibat pengumpulan debu besi di paru-paru). Gejala akut
yang dirasakan berupa iritasi pada hidung dan paru-paru. Gejala akan membaik
jika pekerja tidak terkena paparan
|
Timah
|
Solder, kuningan dan bronze alloy, lapisan pada baja
|
Efek kronis pada sistem saraf,
ginjal, sistem pencernaan, dan mental. Dapat menyebabkan keracunan timah
|
Mangan
|
Semua proses pengelasan,
terutama pada bahan baja berdaya renggang tinggi
|
Metal fume fever,
efek kronis mengakibatkan kerusakan pada sistem saraf pusat
|
Molibdenum
|
Baja paduan (steel alloy), besi, stainless steel, paduan nikel (nickle alloy)
|
Iritasi akut pada mata, hidung,
dan tenggorokan, serta sesak napas
|
Nikel
|
Stainless steel, inconel, monel, hastelloy (paduan
nikel-kromium) dan paduan tinggi lainnya, batang las, dan baja
|
Iritasi akut pada mata, hidung,
dan tenggorokan, meningkatkan risiko kanker, dermatitis, dan gangguan
paru-paru
|
Vanadium
|
Beberapa baja paduan, besi,
stainless steel, paduan nikel
|
Iritasi mata, iritasi kulit,
dan gangguan saluran pernapasan. Efek kronis mengakibatkan bronkitis,
retinitis (penyakit yang menyerang retina), cairan berlebih di paru-paru, dan
pneumonia (paru-paru basah)
|
Seng oksida
|
Galvanis dan logam berlapis cat
|
Metal fume fever
|
Upaya
Pencegahan dari Asap dan Debu Las
Berikut ini merupakan beberapa pencegahan
kecelakaan kerja
yang diakibatkan karena debu dan asap las :
- Berupaya serta mengatur peredaran udara atau ventilasi pada saat berkerja, di mana setiap kamar las dilengkapi dengan pipa pengisap debu dan asap. Untuk penempatan pipa penghisap debu atau asap jangan melebihi tinggi rata-rata atau posisi wajah ( hidung ) para pekerja las. Seperti yang terlihat pada gambar 1.
- Pekerja las harus menggunakan helm las secara benar. Pada saat melakukan pengelasan harus menutupi sampai di bawah wajah, sehingga mengurangi asap atau debu ringan melewati wajah ketika melakukan pengelasan.
- Pekerja las harus menggunakan baju las (Apron) yang terbuat dari kulit atau asbes.
- Pekerja las harus menggunakan alat pernafasan pelindung debu. Jika pada ruangan las tidak ada sirkulasi udara yang memadai.
Tag :
Health and Safety
0 Komentar untuk "Bahaya dari Asap Las dan Cara Menanggulanginya "
Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.
Jangan salahkan Saya bila komentar Anda dihapus !