Pengertian dan Cara Kerja dari Sistem Pendingin Radiator pada Mobil - Sistem pendingin merupakan sebuah sistem mekanisme yang diciptakan untuk memindahkan panas dari mesin ke udara bebas. Tujuan utama sistem pendingin sebagai penjaga suhu supaya suhu yang ada pada mesin tidak terlalu panas. Seperti yang kita ketahui, mesin dapat melakukan pembakaran yang menghasilkan energi panas, sehingga panas yang dihasilkan dari proses pembakaran mesin bisa berlebihan jika tidak diolah dengan baik.
Lalu
bagaimana cara kerja sistem pendingin pada mobil supaya kondisi suhu mesin
tetap terjaga ? mari kita bahas selengkapnya dibawah. Sebelum membahas lebih lanjut terdapat 3 jenis sitem
pendingin pada mobil, yaitu:
- Sistem pendingin menggunakan air (alami), jenis pendingin ini memanfaatkan kubangan air untuk menyerap panas pada mesin. Tipe ini banyak ditemui pada mesin berukuran kecil seperti pompa air mesin.
- Sistem pendingin menggunakan udara, seperti pada motor tipe pendingin jenis ini menggunakan aliran udara yang melewati mesin untuk memindahkan panas. Jenis ini lebih cocok digunakan pada mesin yang terbuka seperti mesin motor.
- Sistem pendingin menggunakan radiator, menggunakan bantuan radiator untuk memindahkan panas mesin. Tipe pendingin jenis ini digunakan pada semua jenis mobil yang memiliki mesin tertutup.
Cara Kerja Sistem Pendingin pada Radiator
Prinsip kerja dari pendingin radiator yaitu perpindahan panas dari mesin ke udara bebas. Namun, karena mesin mobil dalam kondisi tertutup dalam artian udara bebas tidak bisa mengalir melewati mesin maka dibuatlah komponen tambahan bernama radiator. Jadi jalur aliran perpindahan panas dari radiator yaitu, panas mesin - air pendingin - radiator - (suhu air turun) - air kembali kemesin untuk menangkap panas. Dari urutan penyaluran di atas, ada tahap-tahap tertentu dalam pengoperasian sistem pendingin.
1. Saat suhu mesin masih dingin
Pada
saat pagi, dimana suhu mesin masih cukup dingin untuk
di nyalakan, maka cooling
system pada mobil tidak akan bekerja walau mesin menyala. Alasannya,
karena mesin memerlukan suhu panas supaya kinerja pada mesin jadi lebih
efisien. Sehingga panas yang dihasilkan dari proses pembakaran terlebih dahulu
digunakan untuk memanaskan semua komponen mesin dan tidak disalurkan ke
radiator.
Dari tahap ini, alurnya mesin menyala - panas mesin terbentuk - air pendingin menyerap panas - air bersirkulasi hanya didalam mesin karena thermostat tertutup.
Jadi ketika suhu pada mesin masih dingin tetap ada sirkulasi air pendingin namun sirkulasinya hanya sebatas didalam water jacket mesin saja. Hal ini dikarenkan sensor thermostat masih tertutup. Sensor Thermostat akan terbuka secara otomatis pada saat suhu mesin mencapai 80 derajat celcius.
Dari tahap ini, alurnya mesin menyala - panas mesin terbentuk - air pendingin menyerap panas - air bersirkulasi hanya didalam mesin karena thermostat tertutup.
Jadi ketika suhu pada mesin masih dingin tetap ada sirkulasi air pendingin namun sirkulasinya hanya sebatas didalam water jacket mesin saja. Hal ini dikarenkan sensor thermostat masih tertutup. Sensor Thermostat akan terbuka secara otomatis pada saat suhu mesin mencapai 80 derajat celcius.
2. Saat suhu mesin mencapai 80 derajat celcius
Seperti
yang dijelaskan sebelumnya, sirkulasi dari
air pendingin hanya berlangsung didalam mesin saja,
karena kondisi sensor thermostat yang tertutup
(dalam kondisi OFF). Namun, pada saat suhu air pendingin mulai
meningkat dan menyentuh 80 derajat celcius maka katup pada sensor
thermostat
akan mulai terbuka. Hal ini dapat menyebabkan sirkulas dari
air pendingin dari mesin semakin luas hingga ke radiator.
3. Saat suhu mesin melewati 90 derajat celcius
Ketika suhu pada mesin mobil terus menerus meningkat, bahkan melebihi suhu kerja dari yang sudah ditentukan / ditetapkan (lebih dari 90 derajat celcius), maka kipas pada radiator akan berputar untuk mengalirkan aliran udara melewati sirip-sirip dari radiator. Kipas pendingin yang ada pada radiator memiliki tiga tingkat kecepatan, yaitu:
3. Saat suhu mesin melewati 90 derajat celcius
Ketika suhu pada mesin mobil terus menerus meningkat, bahkan melebihi suhu kerja dari yang sudah ditentukan / ditetapkan (lebih dari 90 derajat celcius), maka kipas pada radiator akan berputar untuk mengalirkan aliran udara melewati sirip-sirip dari radiator. Kipas pendingin yang ada pada radiator memiliki tiga tingkat kecepatan, yaitu:
- Kondisi Low, pada kondisi ini kipas berputar dengan kecepan rendah saat suhu mesin mencapai 90 derajat. Suhu ini masih dalam suhu kerja mesin, namun kipas akan menjaga agar penambahan suhu berlangsung lebih lama.
- Kondisi medium, apda kondisi ini kipas akan berputar dengan kecepatan medium ketika terdeteksi suhu diatas suhu kerja mesin. Putaran berangsur akan mendinginkan mesin.
- Kondisi high, Pada kondisi ini kipas akan berputar demgan kecepatan penuh saat mesin bekerja dengan RPM tinggi dan suhu kerja mesin telah terlampaui. Putaran ini akan mendinginkan suhu mesin yang memiliki penambahan panas cepat karena bekerja dengan RPM tinggi..
***
Tag :
Automotive
0 Komentar untuk "Pengertian dan Cara Kerja dari Sistem Pendingin Radiator pada Mobil"
Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.
Jangan salahkan Saya bila komentar Anda dihapus !