Memahami Cara Kerja dari Pompa Pneumatik - Pneumatic pump adalah sebuah alat perpindahan fluida yang beroperasi dengan cara mengkompresi (fluida) bertekanan agar dapat mentransfer fluida ke lokasi lain atau membagikannya ke tempat yang lain. Pada artikel ini, penyusun akan meng-explore atau menjelaskan terkait ilmu mekanik dan bagaimana pneumatic pump ini bisa dapat bekerja, menjelaskan komponennya, process kerjanya dan beragam pengaplikasiannya.
A. Basic knowledge components
Tipe dari pompa pneumatik terdiri dari komponen dasar sebagai berikut:
- Air Compressor: kompresi (fluida) ini bekerja untuk mengisi udara berkenan sebagai sumber power dari pompa pneumatik. Alat ini memberikan udara bertekanan dan menjadi supplies pada pompa.
- Body dari Pompa Pneumatic: Badan pompa digunakan untuk menampung saluran masuk dan saluran keluarnya cairan, serta sebagai komponen internal yang berfungsi untuk transfer cairan.
- Diafragma atau Piston: Pompa pneumatik menggunakan diafragma atau biasa yang kita kenal dengan piston sebagai sebuah elemen penggerak untuk memindahkan fluida (Udara bertekanan).
- Katup or valve: Katup mengontrol arah aliran fluida di dalam pompa, digunakan untuk memastikan fluida dapat bergerak ke arah yang diinginkan.
Berikut ini penyusun akan menjelaskan proses bagaimana cara kerja dari pompa pneumatik, bisa dilihat / ikutin stepnya dibawah ini:
1. Mengkompresi udara yang masuk: Hasil dari kompresi udara yang dihasilkan dari kompresor akan di alirkan ke body pompa melalui saluran udara masuk / air inlet port.
2. Diafragma atau pergerakan piston: merupakan proses untuk mengkompresi udara agar dapat memasukan udara ke dalam bodi chamber, menyebabkan diafragma atau piston dapat bergerak di dalam badan pompa.
3. Fluid Intake / Asupan cairan: Saat diafragma atau piston bergerak, hal ini menciptakan perbedaan tekanan di dalam pompa dan bisa menyebabkan cairan ditarik masuk melalui lubang masuk cairan dan masuk ke ruang pompa.
4. Pelepasan Cairan: Cairan kemudian dikeluarkan dari ruang pompa melalui lubang outlet port cairan yang didorong oleh pergerakan diafragma atau piston.
5. Pengoperasian Katup: Katup yang ada di dalam pompa dapat mengarahkan aliran cairan, hal ini bertujuan untuk memastikan alirannya dapat bergerak ke arah yang diinginkan dan mencegah adanya aliran balik.
6. Siklus Berkelanjutan: Proses pemasukan dan pengeluaran cairan terus berlanjut selama pasokan udara terkompresi tetap dalam kondisi aktif, sehingga dapat memungkinkan aliran cairan agar terus menerus mengalir melalui pompa.
Pneumatic Pumps dapat di aplikasikan dengan berbagai varian dan proses industri, meliputi dari:
1. Chemical processing / Industry cairan: Pengaplikasian di dunia industri dapat mengalirkan cairan kimia dan fluida meliputi proses untuk mentransfer chemical.
2. Industri Makanan dan minuman: Bisa juga digunakan untuk memompa liquid bahan makanan dan process perpindahan makanan yang menggunakan rangkaian pneumatic murni.
3. Industri Farmasi: Pompa pneumatik bisa juga digunakan untuk mentransfer cairan dan larutan farmasi.
4. Pengolahan Air Limbah: Memainkan sebuah peranan penting dalam instalasi pengolahan air limbah untuk memindahkan cairan selama proses pengolahan.
5. Industri Otomotif: Sistem pompa pneumatik bisa digunakan di berbagai pengaplikasian sistem otomotif, termasuk sistem pengereman pada mobil dan motor serta pada sistem suspensi kendaraan.
D. Keuntungan Pompa Pneumatik
Pompa pneumatik menawarkan beberapa keunggulan, seperti:
1. Pengaplikasian yang cukup Sederhana dan mampu di handalkan: Pompa pneumatik memiliki desain yang sederhana dengan lebih sedikit bagian yang bergerak, menjadikannya dapat di handalkan dan mudah dalam perawatannya.
2. Aman untuk Digunakan: Tidak menggunakan listrik, sehingga mengurangi risiko bahaya listrik di lingkungan tertentu.
3. Self-Priming: Pompa pneumatik dapat melakukan self-priming yang artinya pompa dapat menarik cairan meskipun pompa pada awalnya tidak diisi dengan cairan.
4. Laju Aliran fluida dan kompresi udara yang Tinggi: Maksudnya disini dapat mencapai laju aliran tinggi, sehingga cocok untuk mentransfer cairan dalam jumlah besar dengan cepat.
E. Kesimpulan
Pompa pneumatik adalah alat berharga yang memanfaatkan kekuatan udara bertekanan untuk memfasilitasi perpindahan cairan dalam berbagai aplikasi. Kesederhanaan, keandalan, dan efisiensinya menjadikannya sangat diperlukan di berbagai industri, sehingga berkontribusi terhadap proses penanganan cairan yang lancar dan efisien.
***
0 Komentar untuk "Memahami Cara Kerja dari Pompa Pneumatik (Pneumatic Pump)"
Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.
Jangan salahkan Saya bila komentar Anda dihapus !