Rangkaian Sederhana 2 Silinder Hidrolik A+ B+ A- B-



Rangkaian 2 Silinder pada Hidrolik A+ B+ A- B- _-_ Merancang sebuah rangkaian merupakan suatu proses yang harus di perhatikan baik-baik supaya tidak terjadi Trouble Shooting. Oleh sebab itu butuh ketelitian saat membuat maupun membaca suatu rangkaian. Pemahaman dasar untuk memahami suatu rangkaian merupakan kunci utama meciptakan rangkaian tersebut. Begitu juga pada rangkaian hidrolik, butuh ketelitian untuk merancang serta memahami rangkaian tersebut agar tidak terjadi siklus yang bertabrakan. Oleh karena itu saya disini akan membantu teman-teman pembaca sekalian untuk mengajak "mari sama-sama lebih teliti saat membaca suatu rangkaian".

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai rangkaian sederhana 2 silinder hidrolik dengan siklus A+ B+ A- B-, yang mana pada siklus ini saya ambil secara sederhana untuk membantu pembaca sekalian agar mudah memahami rangkaian tersebut. Untuk alat yang digunakan yaitu :
1.  Pompa dan Tangki hidrolik.
2. 2 buah silinder kerja ganda (Hidrolik).
3. 1 buah katup NO pengaktif tuas pembalik pegas.
4. 4 buah katup NO pengaktif roller pembalik pegas. 
5. 2 buah katup 4/2 pengaktif oli pembalik oli.

Pada gambar di bawah ini merupakan rangkain sederhana 2 silinder hidrolik yang akan saya bahas secara rinci.


Cara Kerja Rangkaian :
1. Posisi awal pada rangkaian seperti pada gambar di atas, pada saat Tombol START di tekan /  katup 3/2 pengaktif tuas pembalik pegas di aktifkan maka fluida akan mengalir dan melewati katup 3/2 pengaktif roller pembalik pegas pada sensor (B0).

2. Pada saat melewati sensor B0, maka fluida atau oli akan mendorong katup 4/2 ke posisi katup sebelah kiri, lalu oli mengalir mendorong silinder kerja ganda hingga ke posisi maksimum dan sensor dari A1 teraktuasi atau aktif. Untuk lebih jelasnya seperti pada gambar di bawah ini.

3. Saat sensor A1 aktif, maka katup akan bergeser ke posisi NC hingga oli mengalir dan mendorong katup 4/2 pada silinder ke 2 bergeser ke posisi kiri katup.

4. Kemudian pada saat katup 4/2 sudah bergeser ke posisi kiri maka fluida (oli bertekanan) akan mengalir dan mendorong silinder ke posisi maksimum, lalu sensor pada B0 teraktuasi. Untuk lebi hjelas posisinya bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
5. Ketika sensor B1 sudah teraktuasi, maka katup 3/2 yang ada pada sensor B1 aktif dan mengalirkan fluida untuk mendorong katup 4/2 yang ada pada silinder A ke posisi katup sebelah kanan.

6. Pada saat posisi katup sudah berada di sebelah kanan maka fluida akan mengalir dan mendorong silinder hingga berada di posisi minimum. Lalu sensor A0 teraktuasi seperti pada gambar dibawah ini.

7. Ketika sensor A0 teraktuasi maka katup 3/2 pada sensor tersebut yang awalnya berada di posisi NO berpindah ke posisi NC (normaly Close) dan mengalirkan oli (Fluida) untuk menggeserkan posisi katup 4/2 ke posisi sebelah kana.

8. Lalu fluida akan mengalir melewati katup 4/2 dan mendorong silinder B ke posisi minimum hingga sensor pada B0 Teraktuasi/aktif.  Selesai, dan posisi rangkaian berada di posisi awal.

Mungkin cukup sekian pembahasn rangkaian 2 silinder pada hidrolik dengan siklus A+, B+, A-, B-. Jika ada saran atau pertanyaan bisa tulis di kolom komentar, saya berharap pembaca sekalian membaca dengan teliti dan perhatikan step pergerakan dari setiap komponen. Semoga ilmunya bermanfaat, Terimakasih.

***
Tag : Hydraulic
2 Komentar untuk "Rangkaian Sederhana 2 Silinder Hidrolik A+ B+ A- B-"

izin ngambil materinya gan.. lumayan bisa membantu bahan mata kuliah saya

silahkan gan, mudah mudahan bermanfaat buat tugas kuliah e sampean

Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.

Jangan salahkan Saya bila komentar Anda dihapus !

Back To Top