Fungsi dan Jenis-Jenis Roda Gigi atau Gear - Pada zaman globalisasi saat ini semua kebutuhan semakin variatif dan inovatif di tambah lagi denan perkembangan teknologi yang semakin maju. Perkembangan teknologi yang begitu cepat tentunya inovasi-inovasi ini dapat dengan mudah untuk diciptakan, Contohnya pada industri otomotif, banyak yang mengembangkat mesin-mesin kedaraan untuk mendapatkan torsi dan kecepatan maksimal pada mobil dengan mengembangkan inovasi gear atau roda gigi yang bermacam-macam dan inovatif, disinilah peran gear untuk memaksimalkan dan mengimbangi antara torsi dan kecepatan yang ingin di ciptakan. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan kepada pembaca sekalian mengenai jenis-jenis roda gigi dan fungsinya.
1. Roda Gigi Lurus (Spur Gear)
Roda Gigi Lurus atau biasa di sebut dengan Spur Gear merupakan roda gigi yang paling sederhana. Yang mana pada roda gigi ini terdiri dari silinder atau piringan dengan gigi-gigi yang terbentuk secara radial atau berporos. Ujung dari gigi-gigi tersebut berbentuk lurus dan tersusun paralel terhadap aksis rotasi. Roda gigi ini hanya dapat dihubungkan secara paralel. Contoh penggunaan roda gigi ini terdapat pada gear box mesin. Untuk lebih jelas bentuk fisiknya ada pada gambar di bawah ini.
2. Roda Gigi Luar dan Roda Gigi Dalam (Internal and External Gear)
Roda Gigi Luar merupakan roda gigi yang gigi-giginya terletak pada bagian dalam silinder roda gigi. Berbeda dengan roda gigi eksternal yang mana pada roda gigi eksternal mempunyai gigi-gigi di luar sillindernya, roda gigi internal tidak akan mengubah arah putarannya. Contoh penerapan roda gigi dalam (Internal And External gear) terdapat di lift
3. Roda Gigi Heliks Ganda (Double Helical Gear or Herringbone Gear)
Roda gigi heliks ganda atau roda gigi herringbone muncul karena adanya masalah dengan dorongan aksial (axial thrust) dari roda gigi heliks tunggal. Double helical gear memiliki dua buah pasang gigi yang berbentuk (V) sehingga terlihat seperti dua roda gigi heliks yang disatukan. Hal ini akan membentuk dorongan aksial saling meniadakan. Roda gigi heliks ganda memiliki kerumitan bentuk yang lebih sulit dari pada jenis roda gigi yang lainnya.
4. Roda Gigi Heliks (Helical Gear)
5. Roda Gigi Bevel atau (Bevel Gear)
Roda jenis ini berbentuk seperti kerucut terpotong dengan gigi-gigi yang terbentuk di permukaannya. Pada saat dua roda gigi bevel bersinggungan, titik ujung kerucut yang imajiner berada pada satu titik dan aksis poros yang akan saling berpotongan. Sudut antara kedua roda bisa memiliki nilai sudut berapa saja kecuali 0 dan 180 derajat. Roda gigi bevel bisa juga diaplikasikan ke bentuk lurus seperti spur atau spiral seperti yang ada pada roda gigi heliks. Untuk sama seperti perbandingan antara spur dan roda gigi heliks.
Note :
Pada roda Gigi Bevel Spiral (Spiral Bevel Gear) jika dibandingkan dengan Roda Gigi Bevel, Roda Gigi Bevel Spiral lebih tenang (tidak berisik) dan mampu menahan beban yang lebih besar.
6. Roda Gigi Non-Sirkular (Non-Circular Gear)
Roda Gigi Non-Sikular dirancang untuk tujuan tertentu. Roda gigi biasa dirancang untuk mengoptimisasikan transmisi daya dengan minim getaran dan keausan, roda gigi non sikular dirancang untuk variasi osilasi, radio dan sebagainya.
7. Roda Gigi Hypoid (Hypoid Gear)
Roda gigi hypoid memiliki jalur gigi berbentuk spiral pada bidang kerucut yang sumbunya bersilang dan pemindahan gaya pada permukaan gigi berlangsung secara menggelinding dan meluncur. Contoh pemakaiannya pada roda gigi difrensial otomobil. Sebenarnya roda gigi hypoid mirip dengan roda gigi bevel. Namun, kedua aksisnya tidak berpotongan satu sama lain.
8. Roda gigi episiklik (Planetary Gear)
Roda gigi episiklik (planetary gear atau epicyclic gear) adalah kombinasi roda gig yang menyerupai pergerakan planet dan matahari. Roda gigi episiklik digunakan untuk mengubah rasio putaran poros secara aksial, bukan paralel.
9. Roda gigi mahkota (Crown Gear)
Roda gigi Mahkota berbentuk roda gigi yang sejajar dan tidak bersudut terhadap aksis. Bentuk giginya mirip seperti sebuah mahkota. Roda gigi ini hanya bisa dipasangkan secara akurat dengan roda gigi lurus atau roda gigi bevel.
10. Roda gigi screw (screw gear)
Roda gigi screw merupakan pasangan roda gigi helix dengan sudut putaran sudut sekitar 45° pada poros non-paralel dan tidak berpotongan. Karena kontak giginya merupakan sebuah titik, dan daya dukung bebannya rendah, maka ridak cocok untuk transmisi daya besar.
Pelumasan harus diperhatikan pada saat menggunakan roda gigi ini. Karena gesekan antara gigi akan mengikis permukaan giginya.
11. Roda Gigi Cacing (Worm Gear)
Roda gigi cacing menyerupai screw berbentuk batang yang terpasang dengan roda gigi biasa atau spur. Roda gigi jenis ini merupakan salah satu gigi termudah yang digunakan untuk mendapatkan rasio torsi yang tinggi namun kecepatan putar gigi rendah. Pada umumnya, pasangan roda gigi spur atau heliks mempunyai sebuah rasio maksimum berkisar 10:1, sedangkan rasio dari roda gigi cacing mampu mencapai 500:1. Namun, kerugian dari poda gigi cacing adanya gesekan pada roda gigi cacing yang mengakibatkan efisiensi yang rendah sehingga roda gigi harus diberi pelumas.
12. Roda Gigi Pinion (Rack and Pinion Gear)
Pasangan roda gigi pinion terdiri dari roda gigi yang disebut dengan pinion dan batang bergerigi yang disebut dengan rack. Bisa dilihat pada gambar di bawah perbedaan antara roda gigi pinion dan batang bergrigi. Perpaduan dari pion dan rack menghasilkan mekanisme transmisi torsi yang cukup berbeda. Torsi ditransmisi dari gaya putar menuju gaya translasi atau bisa juga sebaliknya. Pada saat roda gigi pinion berputar, batang rack akan bergerak lurus. Mekanisme tersebut digunakan pada berberapa jenis kendaraan untuk mengubah rotasi dan setir kendaraan menjadi pergerakan ke kanan dan ke kiri dari rack sehingga roda berubah arah.
13. Roda gigi cacing globoid (Globoid Worm Gear)
Roda gigi cacing globoid mempunyai perbandingan kontak yang lebih besar, digunakan untuk beban yang cukup besar. Contoh pemakaiannya seperti yang dipakai pada roda gigi difirensial otomobil.
1. Roda Gigi Lurus (Spur Gear)
Roda Gigi Lurus atau biasa di sebut dengan Spur Gear merupakan roda gigi yang paling sederhana. Yang mana pada roda gigi ini terdiri dari silinder atau piringan dengan gigi-gigi yang terbentuk secara radial atau berporos. Ujung dari gigi-gigi tersebut berbentuk lurus dan tersusun paralel terhadap aksis rotasi. Roda gigi ini hanya dapat dihubungkan secara paralel. Contoh penggunaan roda gigi ini terdapat pada gear box mesin. Untuk lebih jelas bentuk fisiknya ada pada gambar di bawah ini.
2. Roda Gigi Luar dan Roda Gigi Dalam (Internal and External Gear)
Roda Gigi Luar merupakan roda gigi yang gigi-giginya terletak pada bagian dalam silinder roda gigi. Berbeda dengan roda gigi eksternal yang mana pada roda gigi eksternal mempunyai gigi-gigi di luar sillindernya, roda gigi internal tidak akan mengubah arah putarannya. Contoh penerapan roda gigi dalam (Internal And External gear) terdapat di lift
3. Roda Gigi Heliks Ganda (Double Helical Gear or Herringbone Gear)
4. Roda Gigi Heliks (Helical Gear)
Roda gigi heliks adalah roda gigi yang diciptakan untuk menyempurnakan spur gear atau roda gigi lurus. Bentuk pada ujung gigi-giginya tidak paralel terhadap aksis rotasi, melainkan miring pada derajat tertentu. Karena bagian giginya bersudut, maka roda gigi ini terlihat seperti heliks. Untuk bentuk fisiknya bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
5. Roda Gigi Bevel atau (Bevel Gear)
Roda jenis ini berbentuk seperti kerucut terpotong dengan gigi-gigi yang terbentuk di permukaannya. Pada saat dua roda gigi bevel bersinggungan, titik ujung kerucut yang imajiner berada pada satu titik dan aksis poros yang akan saling berpotongan. Sudut antara kedua roda bisa memiliki nilai sudut berapa saja kecuali 0 dan 180 derajat. Roda gigi bevel bisa juga diaplikasikan ke bentuk lurus seperti spur atau spiral seperti yang ada pada roda gigi heliks. Untuk sama seperti perbandingan antara spur dan roda gigi heliks.
Note :
Pada roda Gigi Bevel Spiral (Spiral Bevel Gear) jika dibandingkan dengan Roda Gigi Bevel, Roda Gigi Bevel Spiral lebih tenang (tidak berisik) dan mampu menahan beban yang lebih besar.
6. Roda Gigi Non-Sirkular (Non-Circular Gear)
Roda Gigi Non-Sikular dirancang untuk tujuan tertentu. Roda gigi biasa dirancang untuk mengoptimisasikan transmisi daya dengan minim getaran dan keausan, roda gigi non sikular dirancang untuk variasi osilasi, radio dan sebagainya.
7. Roda Gigi Hypoid (Hypoid Gear)
Roda gigi hypoid memiliki jalur gigi berbentuk spiral pada bidang kerucut yang sumbunya bersilang dan pemindahan gaya pada permukaan gigi berlangsung secara menggelinding dan meluncur. Contoh pemakaiannya pada roda gigi difrensial otomobil. Sebenarnya roda gigi hypoid mirip dengan roda gigi bevel. Namun, kedua aksisnya tidak berpotongan satu sama lain.
8. Roda gigi episiklik (Planetary Gear)
Roda gigi episiklik (planetary gear atau epicyclic gear) adalah kombinasi roda gig yang menyerupai pergerakan planet dan matahari. Roda gigi episiklik digunakan untuk mengubah rasio putaran poros secara aksial, bukan paralel.
Roda gigi Mahkota berbentuk roda gigi yang sejajar dan tidak bersudut terhadap aksis. Bentuk giginya mirip seperti sebuah mahkota. Roda gigi ini hanya bisa dipasangkan secara akurat dengan roda gigi lurus atau roda gigi bevel.
10. Roda gigi screw (screw gear)
Roda gigi screw merupakan pasangan roda gigi helix dengan sudut putaran sudut sekitar 45° pada poros non-paralel dan tidak berpotongan. Karena kontak giginya merupakan sebuah titik, dan daya dukung bebannya rendah, maka ridak cocok untuk transmisi daya besar.
Pelumasan harus diperhatikan pada saat menggunakan roda gigi ini. Karena gesekan antara gigi akan mengikis permukaan giginya.
11. Roda Gigi Cacing (Worm Gear)
Roda gigi cacing menyerupai screw berbentuk batang yang terpasang dengan roda gigi biasa atau spur. Roda gigi jenis ini merupakan salah satu gigi termudah yang digunakan untuk mendapatkan rasio torsi yang tinggi namun kecepatan putar gigi rendah. Pada umumnya, pasangan roda gigi spur atau heliks mempunyai sebuah rasio maksimum berkisar 10:1, sedangkan rasio dari roda gigi cacing mampu mencapai 500:1. Namun, kerugian dari poda gigi cacing adanya gesekan pada roda gigi cacing yang mengakibatkan efisiensi yang rendah sehingga roda gigi harus diberi pelumas.
Pasangan roda gigi pinion terdiri dari roda gigi yang disebut dengan pinion dan batang bergerigi yang disebut dengan rack. Bisa dilihat pada gambar di bawah perbedaan antara roda gigi pinion dan batang bergrigi. Perpaduan dari pion dan rack menghasilkan mekanisme transmisi torsi yang cukup berbeda. Torsi ditransmisi dari gaya putar menuju gaya translasi atau bisa juga sebaliknya. Pada saat roda gigi pinion berputar, batang rack akan bergerak lurus. Mekanisme tersebut digunakan pada berberapa jenis kendaraan untuk mengubah rotasi dan setir kendaraan menjadi pergerakan ke kanan dan ke kiri dari rack sehingga roda berubah arah.
13. Roda gigi cacing globoid (Globoid Worm Gear)
Roda gigi cacing globoid mempunyai perbandingan kontak yang lebih besar, digunakan untuk beban yang cukup besar. Contoh pemakaiannya seperti yang dipakai pada roda gigi difirensial otomobil.
***
Tag :
Mechanical
3 Komentar untuk "Fungsi dan Jenis-Jenis Roda Gigi atau Gear"
Makasih gan infonya
lumayan lengkap buat nambah referensi
referensinya mantap
Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.
Jangan salahkan Saya bila komentar Anda dihapus !