K3 Keselamatan Kerja Untuk Laboratorium

K3 Keselamatan Kerja Untuk Laboratorium

K3 Keselamatan Kerja Untuk Laboratorium - Setiap pekerja di laboratorium khususnya yang berhubungan dengan zat kimia berbahaya, tentunya perlu mengikuti tata tertib dan peraturan keselamatan kerja laboratorium yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hal tersebut perlu dilakukan supaya tidak terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan saat bekerja. Oleh karena itu, biasanya papan yang berisi tata tertib keselamatan kerja umum dipasang di ruang laboratorium. 

Setidaknya, ada beberapa peraturan umum yang ada di seluruh laboratorium kimia. Pertama, Anda tentu tidak diperkenankan untuk membawa masuk, atau membawa keluar barang-barang dan bahan yang berada di dalam laboratorium tanpa seizing dari petugas laboratorium. Selain itu, jika tidak berkepentingan atau tidak mendapat ijin resmi dari petugas labolatorium, Anda juga tidak diperkenankan masuk ke dalam laboratorium tersebut.

Anda juga harus menggunakan alat serta bahan yang ada di dalam laboratorium sesuai dengan petunjuk yang sudah ada. Oleh karena itu, tentunya anda tidak diperkenankan untuk melakukan eksperimen apapun yang tidak diketahui informasinya mengenai bahaya dari bahan yang digunakan, karena dapat menyebabkan resiko tinggi seperti kebakaran serta reaksi kimia lainnya. Pekerjaan yang dilakukan di ruang laboratorium sangat mengutamakan keamanan serta kenyamanan para pekerjanya. Oleh karena itu, tidak diperkenankan makan, membuang sampah sembarangan, minum, dan merokok di dalam ruangan.

zat berbahaya

Supaya cepat tanggap terhadap bahaya-bahaya tersbeut, sebelumnya pekerja laboratorium perlu memahami secara menyeluruh terhadap penggunaan alat pertolongan pertama dan alat darurat pada kecelakaan (P3K), dan mengikuti pelatihan tanggap keselamatan kerja.

Mengenal Bahan-Bahan Kimia Berbahaya Di Industri Maupun Laboratorium

Bagi Anda yang baru saja akan bekerja di dalam sebuah laboratorium, tentu Anda harus mengenali bahan kimia apa saja yang cukup berbahaya dan lebih berhati-hati pada saat bersentuhan dengan bahan tersebut. Bahan pertama yaitu Amonia (NH3) yang mempunyai bau menyengat, namun mudah larut dalam air, serta sangat korosif pada logam seperti tembaga dan timah. Jika dibiarkan begitu saja maka, Amonia bahkan dapat mengakibatkan kerusakan paru-paru yang dapat berujung kematian apabila terjadi kontak dengan manusia. Amonia sangat umum ditemukan di laboratorium atau perusahaan kimia sebagai salah satu bahan pembuatan pupuk kimia.

Selanjutnya, ada salah satu bahan kimia yaitu Asam Sulfat (H2S04) yang dapat menimbulkan luka bakar pada kulit yang terkena atau terpapar langsung dengan bahan ini. Asam Sulfat mempunyai daya korosi yang sangat tinggi, serta bersifat panas. Itulah kenapa, kulit akan seperti terkena luka bakar jika terkena bahan ini.

Bahan berbahaya selanjutnya yaitu Asam Klorida (HCI), merupakan bahan beracun yang sangat berbahaya. Bahan ini merupakan bahan beracun yang mampu membahayakan hidup manusia, sehingga dinyatakan oleh pemerintah Amerika Serikat sebagai bahan kimia yang tingkat bahayanya cukup tinggi. Oleh sebab itu, wajar bila peredaran Asam Klorida cukup dibatasi di berbagai negara.

Bahan lainnya yang cukup berbahaya untuk digunakan dan perlu diwaspadai penggunaannya yaitu Formalin, Natrium Hidroksida (NaOH) dan Klorofrom (CHCI3). Seperti yang Anda ketahui, kasus formalin yang sempat digunakan sebagai bahan pengawet makanan tentu dapat menyebabkan kerusakan serius pada jaringan tubuh manusia. Bahan ini mempunyai sifat yang dapat merusak organ tubuh manusia.

Solusi Pencegahan dengan Alat Keselamatan Kerja Laboratorium

Kelengkapan K3 yang diterapkan saat melakuakn pekerjaan di dalam laboratorium menentukan keselamatan serta produktivitas para pekerja. Ada beberapa perlengkapan keselamatan kerja yang dapat meminimalisir resiko terpapar zat kimia berbahaya.

Beberapa fitur keselamatan berikut ini perlu disiapkan di setiap ruang laboratorium. Mulai dari APAR, pencuci mata yang biasa disebut dengan (eye washer), keran air, kotak P3K, peralatan pembersih, obat-obatan, kapas, dan plaster.  Selain itu, hal yang sangat penting untuk digunakan ketika hendak memasuki ruangan laboratorium yakni pelindung mata, sarung tangan, jas keselamatan dan masker wajah.

Jas laboratorium

Untuk jas keselamatan, direkomendasikan jas yang dapat digunakan untuk perlindungan ekstra terhadap bahan kimia berbahaya. Selain perlindungan terhadap paparan bahan kimia, faktor yang tidak kalah penting yaitu bahan yang mempunyai tingkat fleksibilitas serta kenyamanan pada saat digunakan. Bahan serta desain safety equipment perlu menunjang aktivitas ketika bekerja. Namun, karena sifat bahan kimia berbahaya dapat menempel pada jaket keselamatan, maka jaket yang digunakan bersifat sekali pakai saja atau biasa disebut dengan (Disposable Clothing).

***
0 Komentar untuk "K3 Keselamatan Kerja Untuk Laboratorium"

Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.

Jangan salahkan Saya bila komentar Anda dihapus !

Back To Top