Cara Penyambungan Sensor Digital pada PLC - Pada kesempatan Kali ini saya akan membahas tentang penyambungan sensor
sebagai perangkat input pada PLC. Sebelum menyambungkan sensor pada PLC, hal yang perlu diketahui
yaitu konsep sinking dan sourcing pada modul input yang ada pada PLC. Sourcing and Sinking hanya berlaku
pada besaran listrik DC (searah).
BUKA PANDUAN LENGKAP PLC DASAR OMRON
Biasanya pada modul input sourcing mempunyai
common positive,
sedangkan pada modul
input sinking mempunyai common negative. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat
pada gambar rangkaian dibawah ini.
Pada gambar di atas, penyambungan input pada Group 0 (Gambar atas) menggunakan Tipe Modul Input
Sourcing, input yang dipakai menggunakan Common Positive. Sedangkan
penyambungan input pada Group 1 (Gambar bawah) merupakan Tipe Modul Input
Sinking yang menggunakan Common Negative.
Seperti halnya pada modul input, sensor terbagi menjadi 2 jenis, yaitu input sourcing (PNP) dan input
sinking (NPN). Sensor dengan tipe sinking atau biasa disebut dengan NPN hanya
bisa diterapkan pada modul input sourcing, sedangkan sensor dengan tipe
sourcing atau biasa disebut dengan PNP hanya bisa diterapkan pada modul input
sinking. Beberapa PLC saat ini mempunyai lebih dari 1 common yang digunakan
sebagai input, sehingga mampu untuk penyambungan pada input sourcing maupun input sinking dalam 1 sistem yang sama.
Namun, ada lebih baiknya menggunakan salah satu antara
sourcing atau sinking untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dalam
penyambungan ke PLC.
Sensor dengan 3 Buah Kabel
Pada umumnya, sensor yang digunakan sebagai input PLC mempunyai 3 buah kabel. Sensor dengan 3 kabel terdiri
atas 2 kabel yang digunakan sebagai sumber yaitu negative (Blue) positive (Brown) sedangkan 1 kabelnya digunakna
sebagai Output signal
(Black). Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah
ini.
Pada gambar di bawah merupakan contoh
rangkaian dari sensor. Pada sensor NPN, setelah tegangan diberikan pada kaki kabel
berwarna Brown dan Blue,
maka Output pada kabel yang berwarna Black ke Blue adalah 24V walaupun sensor
belum mendeteksi apa pun (lingkaran merah) lalu akan berubah menjadi 0 (Nol) pada saat mendeteksi objek yang
tedeteksi oleh sensor.
Sedangkan pada sensor jenis PNP berlaku sebaliknya pada (lengkaran biru).
Load atau biasa disebut dengan beban merupakan pin terminal input yang akan diaktifkan. Dari gambar tersebut bisa
dilihat bahwa sensor sinking (NPN) pada rangkaian sensor mendapatkan aliran arus dari Load,
sedangkan pada sensor
source rangkaian sensor lah yang dapat memberikan arus kepada Load atau beban. Secara garis besarnya, sensor
singking mempunyai prinsip kerja menyerupai transistor NPN, yaitu pada saat sensor mendeteksi objek maka
Switch main circuit akan memberikan arus Basis, sehingga arus listrik akan mengalir dari sisi
positive sumber tegangan melewati Load kemudian disalurkan lagi melalui
transistor untuk menuju sisi negative pada sumber tegangan. Pada sensor sourcing (PNP), arus dari
sumber tegangan positive akan dialirkan melalui transistor terlebih dulu, kemudian melewati Load atau
beban untuk sampai di
sisi negative pada
sumber tegangan.
Dengan prinsip di bawah, penyambungan sensor NPN
dibutuhkan Common positive pada input PLC, sehingga saat sensor mendeteksi objek
yang terlewat maka arus akan mengalir dari catu daya positive
menuju Common yang akan mengalir melalui rangkaian optocoupler input kemudian keluar
melalui port modul input dan selanjutnya melalui kabel yang berwarna hitam (Black) masuk ke rangkaian sensor hingga
berakhir di negative catu daya melalui kabel Blue.
Pada sensor PNP dibutuhkan Common negative
pada input PLC, sehingga pada saat sensor mendeteksi benda maka arus akan mengalir dari catu daya positive melalui
kabel Brown ke rangkaian sensor. Selanjutnya arus yang keluar dari sensor akan
disalurkan melalui kabel
Black ke input PLC yang dituju. Arus dari baterai menuju Common yang akan
melalui rangkaian optocoupler input kemudian keluar melalui port
Common dan disalurkan melalui kabel Black dan masuk ke rangkaian sensor hingga
berakhir di negative catu daya melalui kabel Blue.
Sensor 2 Kabel
Selain sensor yang memiliki 3 kabel, ada beberapa jenis sensor yang mempunyai 2 buah kabel yaitu Blue dan Brown. Sensor
dengan 2 buah kabel
mempunyai nilai ekonomis atau harga yang lebih murah dibandingkan dengan sensor 3 kabel.
Pada saat menggunakan modul input sinking
(common negative), kabel berwarna coklat (Brown)
akan dihubungkan dengan positive sumber tegangan, kabel warna biru
(Blue) pada terminal pin modul input
dihubungkan ke beban (Load). Sedangkan saat menggunakan
modul input sourcing (common positive), kabel berwarna biru (Blue) akan dihubungkan dengan negative
sumber tegangan, Lalu pada kebel berwarna coklat (Brown) pada terminal pin
dihubungkan ke modul
input PLC (Load) atau ke beban. Penyambungan sensor 2 kabel pada modul input PLC ditunjukkan pada
gambar berikut ini:
Reed Switch
Reed switch merupakan sakelar yang akan aktiv jika berada
di sekitar medan magnet. Sensor ini mempunyai komponen utama berupa lembaran
daun tembaga sebagai sakelar yang sensitive terhadap medan magnet dengan 2 buah kaki yaitu Brown dan Blue. Pada Saat terpengaruh oleh medan magnet maka
daun reed switch akan tersambung untuk menghantarkan arus listrik dari kaki Brown ke kaki Blue. Gambar
dari red Switch bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
Reed Switch banyak digunakan sebagai indicator batas
depan dan batas belakang pada silinder pneumatic. Penyambungan Reed switch pada
PLC mempunyai cara pemasangan yang serupa dengan sensor 2 kabel, pada gambar atas merupakan diagram
penyambungan kabel dengan Common Input Negative, sedangkan gambar bagian bawah adalah Common Input
Positive, seperti ditunjukkan pada gambar berikut ini.
Jika diperhatikan lebih teliti pada gambar di atas, kita bisa melihat
reed switch memiliki 2 jenis hambatan, yaitu hambatan rangkaian modul input PLC
(Load) dan hambatan pada rangkaian internal sensor (r).
Jangan pernah menyambungkan
2 kaki sensor 2 kabel atau reed switch langsung ke sumber tegangan 24 Volt tanpa melalui beban terlebih
dahulu (modul input). Hal
ini dapat menyebabkan kerusakan pada sensor karena arus yang berlebihan
mengalir pada rangkaian internal sensor. Penyambungan yang benar akan menghasilkan
arus (I1) senilai
24V/(Load+r), sedangkan penyambungan seperti pada di bawah ini menghasilkan
arus (I2) sebesar
24V/r. Dengan r cukup kecil, maka arus I2 akan naik secara signifikan dibanding I1.
Tag :
PLC
1 Komentar untuk "Cara Penyambungan Sensor Digital pada PLC"
Saya pengikut blog ini pada awal 2019, saya seneng ngebacanya karena saya paham dan banyak ilmu yang belum saya ketahui. Tetep semangat gan buat membangun blognya
Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.
Jangan salahkan Saya bila komentar Anda dihapus !