Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas sensor yang dapat mengubah besaran panas menjadi besaran listrik. Sensor yang di maksud adalah sensor suhu atau biasa di sebut dengan Temperature sensor. Sensor Suhu adalah suatu komponen yang dapat mengubah besaran panas menjadi besaran listrik sehingga dapat mendeteksi gejala perubahan suhu pada obyek tertentu. Pada sensor suhu biasanya akan melakukan pengukuhan terhadap jumlah energi yang di dapat oleh suatu obyek sehingga memungkinkan kita mengetahui gejala-gejala perubahan suhu tersebut dalam bentuk output analog maupun digital. Untuk sensor suhu termasuk dalam golongan Transduser.
Pengaplikasian sensor suhu pada peralatan elektronik antara lain yaitu Thermometer Suhu Ruangan, Thermometer Suhu Badan, Kulkas, Rice cooker, Air Conditioner atau biasa disebut dengan pendingin ruangan (AC) dan masih banyak lagi pengaplikasiaannya di lingkungan kita.
Jenis-Jenis Sensor Suhu (Temperature Sensors)
Seiring perkembangannya zaman. Penggunaan sensor pada peralatan elektronika semakin banyak, begitu pula dengan jenis dan modelnya yang semakin lama semakin beragam. Berikut ini jenis sensor suhu yang sering ditemukan dalam rangkaian elektronika ataupun peralatan listrik beserta penjelasan singkatnya :
1. Thermostat (Termostat)
Termostat, mungkin ada yang sudah tau jenis sensor yang satu ini, sensor thermostat adalah sensor suhu kontak yang menggunakan prinsip Electro-Mrchanical. Sensor ini terdiri dari dua jenis logam yang berbeda yaitu Nikel, Tembaga, Aluminium, Tungsten. Dua jenis logam tersebut kemudian di tempel sehingga membentuk Bi-Metalic Strip. Bi-Metalic Strip tersebut akan bengkok jika mendapat suhu panas yang cukup tinggi, namun bahan tersebut sudah di tentukan sampai pada suhu keberapa bahan tersebut dapat bengkok, dengan adanya pembengkoan yang di akibatkankan oleh suhu panas maka terjadilah sirkuit ON/OFF yang di akibatkan oleh Bi-Metalic Strip.
Untuk pengaplikasiannya Thermostat biasa di aplikasikan pada peralatan listrik seperti OVEN, Water Heater dan Seterika. Jika ingin mengetahui lebih lanjut mengenai bentuk sensor tersebut bisa lihat pada gambar di bawah ini.
2. Resistive Temperature Detector (RTD)
Resistive Temperature Detector atau biasa di sebut dengan (RTD) mempunyai fungsi hampir sama dengan thermistor jenis PTC yang dapat mengubah energi listrik menjadi hambatan listrik yang sebanding dengan perubahan suhu yang terjadi. Namun TDR memiliki tingkat presisi dan akurasi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Thermistor PTC. Untuk bahannya biasanya RTD terbuat dari bahan Platinum sehingga disebut juga dengan Platinum Resistance Thermometer (PRT).
Berikut ini merupakan keuntungan dari RTD :
- Lebih presisi, Stabil dan Akurasi.
- Lebih linier jika dibandingkan dengan Thermistor dan Thermocouple.
- Rentang suhu yang luas, biasanya berpotensi di suhu -200°C - +650°C.
3. Thermocouple (Termokopel)
Thermocouple, mungkin sebagian dari kalian ada yang udah tau dengan sensor yang satu ini, Thermocouple adalah salah satu jenis sensor suhu yang paling sering digunakan, sensor suhu ini memiliki rentang operasional yang cukup luas, berkisar antara -200°C hingga lebih dari 2000°C dengan harga yang relatif rendah. Ini merupakan sensor suhu Thermo-Electric yang terdiri dari dua buah persimpangan logam. Salah satu logam di sensor ini yang dijaga suhunya supaya tetap dalam kondisi tersebut berfungsi untuk junction referensi, sedangkan logam yang satunya dikenakan suhu panas yang dideteksi. Dengan adanya perbedaan dari dua persimpangan suhu tersebut, rangkaian akan menghasilkan tegangan tertentu yang memiliki nilai sebanding dengan suhu sumber panas.
Berikut ini merupakan keuntungan yang di timbulkan dari Thermocouple :
- Memberikan Respon langsung ketika terjadinya perubahan suhu
- Rentang suhu yang dimiliki cukup luas
- Tahan terhadap getaran dan goncangan
4. Thermistor
Mungkin ada yang kenal dengan komponen yang satu ini, Thermistor adalah komponen elektronika yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh perubahan suhu. Singkatan dari Thermistor itu sendiri yaitu Thermal Resistor, Thermistor pada dasarnya terdiri dari dua jenis yaitu PTC ( Positive Temperature Coefficient ) Nilai resistansinya akan meningkat jika suhu di sekitarnya tinggi, sedangkan NTC ( Negative Temperature Coefficient ) yang memiliki nilai resistansi yang menurun ketika suhu di sekitarnya meningkat.
Keuntungan yang di dapat dari penggunaan Thermistor adalah :
- Mempunyai respon yang cepat atas perubahan suhu
- Lebih murah di bandingkan dengan sensor suhu RTD
- Mempunyai range nilai resistansi yang cukup luas berkisar dari 2.000 Ohm hingga 10.000 Ohm.
- Mempunyai tingkat sensitivitas yang cukup tinggi.
Biasanya pengaplikasian sensor Thermistor digunakan dalam peralatan elektronika seperti Voltage Regulator, Sensor suhu pada kulkas, sensor pendeteksi kebakaran, sensor suhu pada otomotif, sensor suhu pada komputer, sensor yang digunakan untuk memantau pengisian battre dan ponsel.
Oke, mungkin cukup sekian pembahasan kita kali ini, jika ingin bertanya atau saran bisa langsung comment pada kolom di bawah ini, jangan lupa untuk memantau update yang lainnya, and see you soon!
Jangan lupa berkunjung ya!!!
~ 9 Tips Untuk Mahasiswa Baru
~ Tips and Trik, Membeli Sepatu Bekas Berkualitas
~ Tips and Trik, Cara Membersihkan Laptop dengan Benar
~ 10 Tips Aman Sebelum Membeli Laptop Bekas
Jangan lupa berkunjung ya!!!
~ 9 Tips Untuk Mahasiswa Baru
~ Tips and Trik, Membeli Sepatu Bekas Berkualitas
~ Tips and Trik, Cara Membersihkan Laptop dengan Benar
~ 10 Tips Aman Sebelum Membeli Laptop Bekas
Tag :
Electrical
4 Komentar untuk "Sensor Suhu (Temperature Sensor) dan Jenis-Jenisnya"
bagus gan artikelnya, kalo bisa rilis artikel membahas rangkaian tentang sensor suhu gan.
insyaallah kedepannya bakalan ngebahas rangkaiannya.
Artikelnya cukup bagus dan mudah di pahami
Selain sensor suhu. Jadi pingin tau tentang sensor jarak..hehehe
Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.
Jangan salahkan Saya bila komentar Anda dihapus !