Pengertian, Perbedaan, Kelebihan dan Kekurangan dari Shaft,Belting dan Rantai

Pengertian, Perbedaan, Kelebihan dan Kekurangan dari Shaft,Belting dan Rantai - Hallo Pembaca sekalian. Pada kesempatan kali ini mungkin dari pembaca sekalian pada bingungni mengenai penggunaan Rantai (Chain), Belt dan Shaft. Di antara ke 3 komponen penggerak tersebut bagus manasih sebenarnya?, Kebetulan ni pada kesempatan kali ini mimin bakalan ngebahas mengenai perbedaan komponen penggerak tersebut. Yuk!, langsung ngebahas aja mengenai ke-3 part penggerak tersebut.

Pengertian, Perbedaan, Kelebihakn dan Kekurangan dari Shaft,Belting dan Rantai

Setelah saya mengamati, saya kira cuman 2 penggerak pada mesin, yaitu Shaft dan Rantai (chain) ternyata seiring perkembangan ada 3 alat penggerak pada mesin yaitu  Rantai (chain), Shaft dan Belt. Sekarang jadi tahu kan ada 3 part yang digunakan untuk penggerak pada mesin, YUK kita bahas satu per satu mengenai penggerak untuk mesin.

A. Rantai (Chain)

Mungkin diantara pembaca sekalian tidak asing dengan Rantai atau dalam bahasa Engglish disebut Chain. Yap Rantai sudah sering digunakan sebagai distributer penggerak dari mesin. Jadi penggunaan rantai sudah cukup umum digunakan dalam mendistribusikan tenaga penggerak dari mesin ke sistem penggerak. Komponen distributor penggerak yang satu ini sudah dikenal baik di pengguna motor bebek dan sport. Dibandingkan dengan belt dan shaft, rantai mempunyai kemampuan yang lebih baik untuk mengurangi power loss (hilangnya tenaga) dari mesin ke roda. power loss pada rantai ada di angka 5-10%.

rantai
Rantai memiliki tingkat kekuatan dan tarikan yang lebih baik dibandingkan dengan ke dua temannya yaitu Shaft dan Belt. Namun rantai memiliki kekurangan yang cukup banyak. Di samping itu kita harus rajin untuk merawat rantai agak tidak rusak. Berikut ini kelebihan dan kekurangan dari penggunaan rantai.

Kelebihan
 1. Harga yang terjangkau
Di bandingkan dengan ke dua partnernya (Belt dan Shaft), dikalangan harga rantai cukup murah dan mudah di dapat.

2. Mudah Dalam Pemasangan
Pemasangan rantai cukup mudah di bandingkan yang lain. selain itu rantai dapat disambung dengan rantai yang lain untuk memanjangkan rantai. 

3. Memiliki tarikan (Power) yang bagus
Rantai mempunyai kemampuan Power Loss atau biasa disebut kehilangan tenaga sekitar 5-10% sehingga rantai dikatan lebih unggul danalm power dan juga akselerasi.
Kekurangan
1. Cepat Kotor
Sering kali kita lihat pada motor yang menggunakan rantai kotor dan hitam, Kenapasih bisa hitam dan kotor?, Karena rantai membutuhkan pelumas untuk mengurangi gesekan antara rantai dan gear, kemudian posisi rantai yang berada dibawah membuat rantai sering terkena debu,tanah dan terciprat oleh air.

2. Gampang KOROSI (Karatan)
Seperti yang kita ketahui, Letak rantai pada motor yang berada di luar membuat rantai terkena korosi atau karatan. selain itu Rantai sering sekali terkena air yang dapat membuat rantai mudah karatan. Untuk melindungi rantai dari karatan sebaiknya gunakan penutup (Cover) pada rantai. Untuk mengatasi korosi pada rantai kalian bisa menggunakan pelumas untuk rantai, serta rajin untuk mengelap dan membersihkan rantai.
3. Berisik
Mungkin diantar pembaca sekalian tau dong penggunaan rantai pada motor pasti berisik. Rantai berisik karena terjadi gesekan antara rantai dengan Gear pada motor. Untuk mengurangi gesekan antara rantai dan gear gunakan Oli atau pelumas.

B. Belting

Sudah gak asing dengan distributor yang satu ini. Siapa sih yang ga kenal dengan belting. Untuk pengguna motor matic mungkin sudah tau dong dengan belting. Yap! belting adalah alat pendistributor tenaga dari mesin untuk menggerakan suatu roda penggerak pada motor. Belting menggunakan bahan karet. Dengan penggunaan karet dapat mengurangi tingkat kebisingan. selain itu belting memiliki tingkat kenyamanan yang lebih dibandingkan dengan rantai. Namun, disisi tenaga rupanya belting memiliki power loss sekitar 20% dibandingkan dengan rantai yang power loss nya seitar 5-10%,
Belting
Untuk perawatan Belting cukup mudah. Tidak perlu untuk membersihkannya. selain itu belting pada mesin motor matic sudah dlindungi dengan (Cover) motor. Jadi belting tidak mudah kotor dan memiliki umur yang cukup panjang dalam penggunaannya. Untuk harga Belting cukup mahal dibandingkan dengan rantai. Jadi harus merogok kocek yang cukup besar. Untuk layanan service. penggunaan belting cukup ribet. Karena, harus di bongkar terlebih dahulu untuk memperbaikinya pada mesin motor Matic

C. Shaft

Nah, ini dia yang terakir yaitu Shaft. Di Indonesia motor yang menggunakan shaft masih jarang. Rata-rata motor di indonesia menggunakan Belting dan Rantai sebagai pendistributor powernya. Selain itu motor yang menggunakan Shaft memiliki tingkat kebisingan yang cukup rendah, tidak terlalu bisinglah maksudnya. Soal harga, Shaft cukup mahal karena part-part yang digunakan shaft cukup jarang. Untuk perawatan Shaft tidak membutuhkan perawatan yang ribet. Namun, Untuk membetulkan Shaft cukup sulit dan ribet. Karena, harus membuka cover-covernya terlebih dahulu.

Shaft

Keunggulan dari Shaft itu sendiri terletak pada tingkat kekuatannya. Disisi lain Shaft memiliki akselerasi yang kurang Joss jika dibandingkan dengan belting dan rantai. hal itu dikarenakan Power less Pada shaft memakan 30% kekuatan yang dihasilkan dari mesin.

Shaft
Mungkin cukup sekian pembahasan tentang mekanik untuk mendistributor power dari mesin ke penggerak. See you Next Time!

***
Tag : Mechanical
2 Komentar untuk "Pengertian, Perbedaan, Kelebihan dan Kekurangan dari Shaft,Belting dan Rantai"

penjelasannya cukup detail dan mudah di pahami

jadi lebih paham dengan ke tiga jenis tersebut

Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.

Jangan salahkan Saya bila komentar Anda dihapus !

Back To Top