Pengertian Dasar Solar Cell

Oleh Muhammad Jafar Shiddiq

Jumat, 01 November 2019

Bagikan :

Tweet

Pengertian Dasar Solar Cell - Solar Cell merupakan salah satu jenis sensor cahaya photovoltaic, yaitu jenis sensor yang bisa mengubah intensitas cahaya menjadi perubahan tegangan pada outputnya. Jika “solar cell” menerima pancaran cahaya maka pada kedua terminal output akan keluar tegangan DC sebesar 0,5 Volt. Dalam pengaplikasinya solar cell lebih sering dipakai sebagai pembangkit listrik tegangan DC tenaga surya (matahari). Dalam skala kecil, penggunaan solar cell sering di jumpai sebagai sumber tegangan DC pada peralatan elektronika seperti jam dan kalkulator.

Prinsip Kerja dari Solar Cell

Efek dari sel photovoltaik terjadi karena lepasnya elektron yang disebabkan adanya cahaya yang mengenai logam. Logam yang tergolong golongan 1 pada sistem periodik unsur-unsur seperti Natrium, Lithium, Kalium, dan Cessium sangat mudah untuk melepaskan elektron valensinya. Selain karena reaksi redoks yang dihasilkan, elektron valensi logam  tersebut juga mudah untuk di lepas oleh adanya cahaya yang mengenai permukaan logam tersebut. Diantara logam-logam diatas Cessium merupakan logam yang paling mudah melepaskan elektron, sehingga lazim digunakan sebagai foto detektor.

Proses Pembangkitan Tegangan Pada Solar Cell

Tegangan yang dihasilan dari sensor foto voltaik yaitu sebanding dengan frekuensi gelombang cahaya (sesuai konstanta Plank E = h.f). Semakin kearah warna cahaya biru, maka semakin tinggi tegangan yang dihasilkan. Tingginya intensitas listrik akan berpengaruh terhadap arus listrik yang dihasilkan. Jika foto voltaik diberi beban maka arus listrik dapat dihasilkan, tergantung dari intensitas cahaya yang mengenai permukaan semikonduktornya. Berikut ini karakteristik dari foto voltaik berdasarkan hubungan antara intensitas cahaya dengan arus dan tegangan yang dihasilkan.

Grafik Karakteristik Intensitas Cahaya VS Arus Dan Tegangan

***

Tag : Electrical