Logika Dasar Pemrograman PLC - Pada dasarnya ada banyak kondisi pengendalian
yang mensyaratkan pada beberapa kondisi yang harus dipenuhi di sebuah sistem
PLC, sehingga kondisi output tertentu bisa aktif sesuai dengan yang diharapkan
(sesuai dengan kondisi program yang sudah di berikan). Contohnya, Pada mesin
bor otomatis, mungkin ada beberapa kondisi pada motor bor yang hanya bisa
diaktifkan jika limit switch tertekan yang menunjukkan adanya benda kerja dan
posisi bor sebagai pada permukaan benda kerja. Situasi semacam ini akan
melibatkan logika AND sebagai fungsi logika, dimana kondisi A dan kondisi B
keduanya terpenuhi sehingga output dapat diaktifkan. Bagian ini akan membahas
tentang logika–logika tersebut.
1. Logika DAN (AND)
Pada gambar di bawah menunjukkan bahwasannya
pada output tidak dapat diaktifkan kecuali pada kedua kontak diaktifkan. Kombinasi kontak semacam ini disebut
dengan logika DAN atau biasa disebut dengan AND Logic. Dengan demikian, jika hanya salah satu
input A atau B saja yang aktif, maka output tidak akan menyala.
Salah satu contoh penerapan logika
dasar pemrograman PLC ini adalah pada pengoperasian beberapa mesin industry,
contohnya pada proses stamping produk. Ketika melakukan stamping, operator harus menekan 2 tombol yang
berada di dekat tangan kanan dan kirinya, sehingga dapat dihindari kecelakaan
kerja.
2. Logika ATAU (OR)
Pada gambar di bawah ini menunjukkan bahwa output bias
diaktifkan dengan mengaktifkan salah
satu dari kontaknya saja, baik pada kontak A mapun kontak B. Kombinasi kontak semacam ini
disebut dengan logika ATAU atau biasa disebut dengan OR Logic.
Contoh penerapan logika dasar
pemrograman PLC ini yaitu pada pengoperasian motor konveyor, motor bias diaktifkan
dari beberapa tempat dengan menggunakan beberapa tombol berbeda. Karena
fungsinya ini lah logika ATAU sering disebut sebagai logika alternative.
3. Logika TIDAK (NOT)
Pada gambar di bawah. Sebelum kontak A
ditekan, output sudah menyala. Namun pada saat kontak A ditekan, output akan
mati. Logika ini disebut dengan TIDAK atau biasa disebut
dengan NOT Logic. Logika
ini sering digunakan untuk memutus aliran arus listrik atau digunakan sebagai
instruksi OFF.
Tiga logika dasar pemrograman PLC ini
yang untuk selanjutnya akan digunakan sebagai dasar membuat program di PLC.
Secara umum PLC memiliki metode logika yang sama, apa pun yang membedakan
adalah tentang notasi pengalamatannya. Instruksi dan fitur dalam pemrograman
PLC akan dibahas lebih lanjut pada artikel berikutnya.
***
Tag :
PLC
1 Komentar untuk "Logika Dasar Pemrograman PLC"
Sangat bermanfaat, pacu terus industrial automation
Klik PLC OMRON
Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.
Jangan salahkan Saya bila komentar Anda dihapus !