Pengertian Saklar (Switch) dan Cara Kerjanya

Oleh Muhammad Jafar Shiddiq

Sabtu, 23 Februari 2019

Bagikan :

Tweet

Pengertian Saklar (Switch) dan Cara Kerjanya - Saklar atau Switch adalah suatu komponen atau perangkat yang digunakan untuk memutuskan atau menghubungkan aliran listrik dan komponen yang sangat penting dan paling sering digunakan. Hampir semua peralatan Elektronika dan listrik memerlukan komponen yang satu ini untuk menghidupkan atau mematikan alat listrik yang digunakan.

Ada beberapa contoh penerapan saklar yang digunakan pada peralatan listrik maupun elektronika, antara lain yaitu :

• Tombol ON/OFF dan Volume Up, Down di ponsel
• Tombol ON/OFF di TV, Tombol-tombol di Remote TV
• Saklar dinding untuk menghidupkan dan mematikan lampu listrik
• Tombol pada keyboard laptop atau komputer
• Tombol ON/OFF dan Tolbol pilihan kecepatan pada kipas angin
• Tombol ON /OFF pada laptop dan komputer

Cara Kerja Saklar Listrik

Pada dasarnya, sebuah saklar sederhana terdiri dari dua buah bilah konduktor (biasanya berbahan logam) yang terhubung ke arah rangkaian eksternal, Saat kedua bilah konduktor tersebut tersambung maka akan menghasilkan hubungan arus listrik pada rangkaian. Bagitu juga sebaliknya, pada saat kedua konduktor tersebut dipisahkan maka hubungan arus listrik pada rangkaian akan terputus.

Saklar yang sering ditemukan adalah saklar yang dioperasikan oleh tangan manusia dengan satu atau lebih pada kontak listrik. Setiap pasangan kontak umumnya terdiri dari dua keadaan atau disebut dengan "State". Kedua keadaan tersebut yaitu keadaan "Close" dan "Open". Pada kondisi Close berarti terjadi sambungan aliran listrik atau biasa disebut dengan NC (Normally Close), sedangkan Open adalah kondisi terjadinya pemutusan aliran listrik atau biasa disebut dengan NO (Normaly Open). Untuk lebih jelas mengenai ke dua kedaan tersebut bisa dilihat pada gambar dibawah ini

Berdasarkan ke dua keadaan tersebut, saklar pada umunya menggunakan istilah Normally Open (NO) untuk saklar yang berada pada keadaan Terbuka (OPEN) pada kondisi awal, Ketika ditekan, saklar yang Normally Open akan berubah kondisi menjadi kaeadaan yang tertutup (Close) atau aliran listriknya tidak akan terhubung. Sedangkan pada kondisi Normally Close (NC) adalah saklar yang berada pada keadaan tertutup (Close) pada kondisi awal dan akan beralih keadaat terbuka atau (OPEN) ketika ditekan maka aliran listrik akan mengalir.

Pole and Throw pada Saklar

Saklar dapat digolongkan berdasarkan jumlah kontak dan kondisi yang dimiliki. Jumlah kontak dan kondisi yang dimiliki biasanya disebut dengan istilah "Pole" dan "Throw". Arti dari kata Pole sendiri adalah banyaknya kontak yang dimiliki oleh sebuah saklar, sedangkan pada arti kata Throw adalah banyaknya kondisi yang dimiliki oleh sebuah saklar. 

Berikut ini merupakan contoh dari jenis saklar listrik yang digolongkan berdasarkan Pole dan Throw pada saklar :

1. SPST : Single Pole Single Throw
   yaitu saklar ON/OFF yang paling sederhana dengan hanya mempunyai dua terminal. Contohnya saklar listrik ON/OFF pada lampu.
2. SPDT : Single Pole Double Throw
   Merupakan jenis sakalar yang mempunyai tiga terminal. Saklar ini bisa digunakan sebagai saklar pilih. contohnya saklar pemilih tegangan input pada adaptor yaitu 110V atau 220V.
3. DPST : Double Pole Single Throw
   Merupakan jenis saklar yang mempunyai empat terminal. DPST bisa diartikan sebagai dua saklar SPST yang dikendalikan dalam satu mekanisme.
4. DPDT : Double Pole Double Throw
   Merupakan jenis saklar yang mempunyai enam terminal. DPDT dapat diartikan sebagai dua saklar SPDT yang dikendalikan pada satu mekanisme.
5. SP6T : Single Pole Six Throw
   yaitu saklar yang mempunyai 7 terminal, pada dasarnya saklar ini difungsikan sebagai saklar pemilih. Jenis ini banyak ditemukan pada Rangkaian Adaptor yang bisa memilih berbagai tegangan Output, Contohnya pemilihan output 1,5V, 3V, 4,5V, 6V, 9V, 12V, dan 24V.

Berikut ini adalah simbol dari jumlah Pole dan Throw yang ada pada saklar :

***

Tag : Electrical