3 Jenis Aktuator Pneumatik dan Cara Kerjanya

3 Jenis Aktuator Pneumatik dan Cara Kerjanya

Pengertian dari 3 Jenis Aktuator Pneumatik dan Cara Kerjanya - Aktuator pneumatik merupakan sebuah main komponen pneumatik yang digunakan untuk mengubah energi yang ada dalam bentuk udara terkompresi menjadi suatu gerakan mekanis yang menghasilkan sebuah gerakan. Berbagai brand dan produsen aktuator menawarkan berbagai variasi dan model, serta jenis-jenisnya yang dimana beberapa dari aktuator mengubah energi udara menjadi gerakan linier dan berbagai gerakan yang lainnya. Sebagai catatan, udara yang di rubah adalah udara hasil dari penghimpunan udara oleh mesin kompresor dan disimpan menjadi udara bertekanan. Di sisi lain, aktuator pneumatik mempunyai nama yang berbeda atau istilahnya yang mungkin di sebut di lingkungan industri adalah, silinder udara, aktuator maupun silinder pneumatik. 

Pengertian Dasar dari Aktuator.
Aktuator pneumatik merupakan sebuah perangkat bagian dari sistem pneumatik yang digunakan sebagai pengubah energi tekanan udara yang terkompresi menjadi energi mekanik untuk melakukan pekerjaan yang membutuhkan sebuah otomatisasi. Aktuator sendiri digunakan untuk membuat perpindahan dengan gerakan piston. Udara bertekanan ini dihasilkan dari kompresor yang dialirkan ke sebuah reservoir. Nantinya udara ini akan disimpan dan akan disuplai ke aktuator sesuai dengan kebutuhannya. perangkat sederhana dari aktuator pneumatik yang menggunakan udara terkompresi adalah sebuah perangkat yang sederhana dan efisien untuk memberikan sebuah dorongan linier atau gerakan garis lurus dengan kecepatan respons yang sangat cepat. Kerugian dari gesekan yang dihasilkan jika menggunakan aktuator ini sangatlah rendah. Biasanya Jarang melebihi dari 5% dengan silinder dalam kondisi baik, dan sangat cocok untuk aplikasi tujuan tunggal atau gerakan cepat diperlukan.

Jenis-Jenis dari Aktuator Pneumatik Murni.
Masuk ke Pembahasan jenis-jenis dari silinder pneumatik murni, disini penyusun akan menjelaskan 3 buah silinder pneumatik sebagai aktuatornya, dan sesuai dengan judul artikel kali ini, langsung saja ke aktuator yang pertama, yaitu:

1. Aktuator Pneumatik Piston (Pneumatik Silinder)
Jenis ini (silinder piston)
 menggunakan piston di dalam silindernya, pergerakan dari piston bisa disebabkan hanya dengan menerapkan lebih sedikit atau bisa juga lebih banyak tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakan silindernya. Aktuator pneumatik gaya piston kerja tunggal menggunakan pegas pada satu sisinya dan mengubah gaya dari sisi yang berlawanan. sedangkan ada juga silinder kerja ganda yang memiliki 2 buah lubang sebagai intect udara bertekanan yang diterapkan ke-dua sisi piston. Gerakan linier ini dapat langsung digunakan untuk aktuasi gerakan linier. Kelebihan dari penggunaan aktuator ini adalah, tenaga yang di hasilkan sangatlah besar, sehingga mempermudah pekerjaan yang membutuhkan tenaga lebih.

2. Aktuator Pneumatik dengan Model Pegas atau Diafragma
Aktuator jeni ini membutuhkan udara bertekanan untuk mendorong diafragma ke pelat yang di lawan oleh pegas, Begitu juga dengan sebaliknya, Jika tekanan udara diturunkan, maka pegas akan menarik kembali diafragmanya. Jadi dengan mengubah posisi dan gayanya maka pergerakan yang diinginkan dapat tercapai. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

3. Aktuator Pneumatik Model Baling-Baling Putar (Rotary Cylinder).
Aktuator jenis ini hanya bekerja seperti layaknya aktuator pneumatik piston dengan dua ruang yang di isi dengan udara bertekanan. Rumah atau body dari aktuator ini berbentuk seperti irisan kue pai dari pada bentuk silinder. Di dalamnya terdapat dayung yang termasuk sebagai poros keluarannya, yang hanya membagi menjadi 2 ruang untuk di isi dengan udara bertekanan. Mungkin, jika di bayangin sedikit membingungkan. Namun, jika dilihat pada gambar di bawah. Pembaca sekalian dapat lebih memahami apa yang penyusun maksud.

Cara Kerja Aktuator Pneumatik Secara General.
Aktuator pneumatik bergantung kepada beberapa bentuk gas bertekanan seperti udara yang sudah terkompresi yang masuk ke dalam ruangan untuk membangun tekanan, lalu ada juga udara ini membangun sebuah tekanan yang cukup dibandingkan dengan tekanan atmosfer eksternal, maka untuk menghasilkan gerakan kinetik yang terkontrol dari perangkat seperti roda gigi atau piston. Jadi, gerakan yang dihasilkan ini diarahkan baik dalam gerakan melingkar atau dalam garis lurus. Aktuator pneumatik merupakan salah satu perangkat mekanik yang paling sering digunakan dalam berbagai industri otomatisasi. Oke, mungkin cukup sekian pembehasan pagi artikel kali ini, semoga ilmunya bisa bermanfaat kedepannya. See you on next article!


***

Tag : Pneumatic
0 Komentar untuk "3 Jenis Aktuator Pneumatik dan Cara Kerjanya"

Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.

Jangan salahkan Saya bila komentar Anda dihapus !

Back To Top