3 Jenis Bahan Bakar yang Sering Digunakan Pada Kendaraan

Oleh Muhammad Jafar Shiddiq

Selasa, 16 April 2019

Bagikan :

Tweet

3 Jenis Bahan Bakar yang Sering Digunakan Pada Kendaraan - Semua orang sudah tahu bensin merupakan bahan bakar utama untuk mesin mobil. Pada siklus kerjanya, bensin akan dimasukkan ke dalam mesin dalam volume tertentu (tergantung kapasitas tangki dan mesin), lalu akan dilakukan reaksi pembakaran antara udara, bensin dan percikan api pada mesin. Sehingga terjadilah pembakaran yang menimbulkan ekspansi, energi yang ada pada ekspansi pembakaran ini nantinya akan di ubah ke gerakan memutar melalui mekanisme poros engkol yang ada di mesin.

Namun, Bahan bakar yang digunakan bukan hanya bensin saja. Karena mesin pada kendaraan ada beberapa tipe, setidaknya ada tiga jenis mesin mobil jika dilihat dari jenis bahan bakarnya. Yaitu mesin bensin, mesin diesel dan BBG (Bahan Bakar Gas). Lalu apa saja penjelasan dari masing-masing bahan bakar tersebut?

1. Mesin Bensin (Gasoline)

Jenis bahan bakar ini merupakan bahan bakar yang umum digunakan, banyak mobil yang menggunakan bahan bakar ini sebagai sumber penggerak pada mesin mobil. Rata-rata yang menggunakan bahan bakar ini adalah mobil-mobil kecil. Apalagi kalau bukan mesin bensin, mesin bensin menggunakan bahan bakar bensin atau biasa dikenal dengan (gasoline).

Penggunaan bahan bakar ini dipilih karena salah satu minyak bumi yang mudah dibakar dan hasil pembakarannya juga tidak terlalu meninggalkan emisi yang buruk. Sehingga, untuk penggunaan sehari-hari secara masif pada kendaraan rasanya bensin masin cocok digunakan.

Kelebihan yang terdapat pada penggunaan bahan bakar ini yaitu bisa mendapatkan RPM mesin yang sangat tinggi. Ini karena rasio kompresi pada mesin bensin tidak terlalu tinggi, sekitar (10 atau 9 : 1 saja sudah dapat membuat bensin terbakar). Sehingga, langkah piston tidak terlalu berat. Hasil putaran mesin yang akan lebih maksimal. Namun, untuk urusan torsi mesin bensin ini masih kalah dari mesin yang berbahan bakar solar.

2. Mesin Diesel (Solar)

Mesin diesel banyak ditemui pada kendaraan yang besar seperti truk, bus dan alat-alat berat lainnya termasuk lokomotif. Sementara pada mobil penumpang, ada beberapa MPV yang menggunakan mesin diesel namun masih sedikit yang menggunakan mesin ini, Mengapa mesin diesel lebih banyak digunakan pada kendaraan berat?

Ini masih berhubungan pada torsi dan power (HP) mesin. Mesin ini ternyata mempunyai torsi yang lebih besar dari pada mesin bensin TOP RPM. Mesin diesel tidak bisa secepat mesin bensin. Ini bisa terjadi karena pada mesin diesel sudah menggunakan metode self combustion. Metode ini adalah pembakaran yang terjadi secara otomatis karena tekanan kompresi.

Nemun, supaya kompresi mampu menciptakan pembakaran, maka tekanan kompresi harus dinaikan sehingga lebih dari 15 : 1. Ini akan membuat langkah piston lebih berat, efek yang didapat pengaruhnya pada top RPM yang rendah.

3. BBG (Bahan Bakar Gas)

Bahan bakar jenis ini merupakan inovasi baru yang ada untuk mengurangi emisi gas buang yang ada pada kendaraan. Sekarang sudah ada yang menggunakan bahan bakar jenis ini, salah satunya yaitu bajai biru yang ada di jakarta. Sekarang bajai biru sudah tidak menggunakan mesin 2 tak yang berisik dan gas buangnya cukup tinggi. Namun sudah menggunakan bahan bakar gas LPG. Apakah gas LPG bisa dijadikan bahan bakar pada mesin kendaraan? Jawabannya tentu saja bisa.

Karena pada dasarnya mesin yang menggunakan bahan bakar gas proses pembakarannya antara bahan bakar dan api. Penggunaan gas LPG juga sama-sama bahan bakar yang mempunyai sifat mudah terbakar. Penggunaan gas ini akan meringankan penarikan pada bajai karena harga gas yang lebih murah dari pada bensin. Namun mesin berbahan bakar gas belum digunakan pada kendaraan pribadi karena alasan efektifitas dan keamanan pengisian bahan bakar,

Coba bayangkan jika banyak kendaraan menggunakan gas, bisa terjadi kelangkaan gas karena rumah tangga dan rumah makan juga membutuhkan gas LPG. Selain itu jika harus mengganti tabung pada saat pengisian bahan bakar itu sangat merepotkan karena harus bolak balik mengotong tabung gas. Sedangkan bensin masih mudah untuk membuka tutup tangki pada saat melakukan pengisina

***

Tag : Automotive