Elektro-Pneumatik adalah sistem kontrol yang terdapat pada peralatan pneumatik, dimana tekanan udara dikendalikan oleh arus listrik dan dioperasikan oleh katup-katup kontrol sebagai pembuka dan menutup jalur angin yang akan disalurkan ke berbagai komponen pneumatik hingga pada sistem tersebut menghasilkan suatu pergerakan mekanik dan begerak secara otomatis (Search from Wikipedia).
Pada dasarnya, electro-pneumatik hampir sama dengan pneumatik murni. Namun yang membedakan hanya pada sistem kontrol yang menggunakan arus listrik DC. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai dasar-dasar pada elektro-pneumatik maka pada kesempatan kali ini, saya akan membahas rangkaian dasar 2 silinder dengan sistem elektro-pneumatik.
A. Komponen yang Dibutuhkan
Untuk membuat sebuah rangkaian sederhana maka mepersiapkan terlebih dahulu komponen apa saja yang digubakan pada rangkaian dasar menggunakan 2 silinder dengan sistem elektro-pneumatik. Berikut ini List komponen yang dibutuhkan :
Pada dasarnya, electro-pneumatik hampir sama dengan pneumatik murni. Namun yang membedakan hanya pada sistem kontrol yang menggunakan arus listrik DC. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai dasar-dasar pada elektro-pneumatik maka pada kesempatan kali ini, saya akan membahas rangkaian dasar 2 silinder dengan sistem elektro-pneumatik.
A. Komponen yang Dibutuhkan
Untuk membuat sebuah rangkaian sederhana maka mepersiapkan terlebih dahulu komponen apa saja yang digubakan pada rangkaian dasar menggunakan 2 silinder dengan sistem elektro-pneumatik. Berikut ini List komponen yang dibutuhkan :
- 2 buah Silinder kerja ganda (Double Acting cylinder)
- 1 gulung kabel merah dan 1 gulung kabel hitam
- 4 buah relay dengan 4 kontak untuk 1 relay
- 1 buah push buttun NO dan 1 buah Push button NC
- 2 buah Solenoid
- 4 buah Limit Switch
Berikut ini keterangan mengenai komponen yang akan digunakan :
Silinder kerja ganda. Silinder yang digunakan yaitu silinder yang mempunyai 2 buah inputan dan bisa juga inputan tersebut digunakan sebagai output. Untuk lebih jelas silinder yang akan digunakan bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
Kabel. Untuk kabel yang digunakan kalian harus menyediakan 2 buah kabel dengan warna yang berbeda. Warna yang digunakan tidak harus warna merah dan hitam. Pastikan warna yang digunakan untuk kutub positif dan kutup negatif harus dibedakan terlebih dahulu supaya pada saat merangkai rangkaian tidak bingung dengan jalur kabelnya.
Relay. Untuk penggunaan relay saya saranin anda menggunakan relay dengan jumalh kontak ada 12 di tambah dengan kontak untuk menghidupkan relay (+) dan (-). Jadi kontak yang digunakan ada 14 buah. Untuk lebih jelasnya mengenai relay yang digunakan bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
Push Button NO dan NC. Pada tombol NO dan NC digunakan untuk mengaktifkan dan mematikan rangkaian elektro-pneumatik. Untuk tombolnya membutuhkan 1 buah tombol NO tekan sesaat dan 1 buah tombol NC sesaat. Gambar tombol yang akan digunakan bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
Solenoid. Untuk bagian solenoid biasanya ada banyak jenis solenoid dengan merek yang berbeda-beda. Untuk solenoid yang saya gunakan mempunyai katup 5/2. Pada katup 5/2 memiliki 5 buah lubang dengan 1 buah input angin dan 4 buah output, serta ada 2 buah pengontrol yang ada pada kiri dan kana solenoid. Gambar komponen tersebut bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
Limit Switch. Komponen ini digunakan sebagai sensor pada rangkaian elektro-poneumatik. Komponen ini akan aktif jika batang piston menyentuh limit switch. Untuk lebih jelas mengenai komponen yang digunak bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
B. Rangkaian A+,B+,A-,B- Elektro Pneumatik
Berikut ini merupakan rangkaian sederhana pada elektro-pneumatik. Sebelum merangkai ada baiknya dicermati terlebih dahulu dan memahami cara kerja dari rangkaian tersebut. Berikut ini rangkaian dengan siklus A+, B+, A-, B-.
Relay. Untuk penggunaan relay saya saranin anda menggunakan relay dengan jumalh kontak ada 12 di tambah dengan kontak untuk menghidupkan relay (+) dan (-). Jadi kontak yang digunakan ada 14 buah. Untuk lebih jelasnya mengenai relay yang digunakan bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
Push Button NO dan NC. Pada tombol NO dan NC digunakan untuk mengaktifkan dan mematikan rangkaian elektro-pneumatik. Untuk tombolnya membutuhkan 1 buah tombol NO tekan sesaat dan 1 buah tombol NC sesaat. Gambar tombol yang akan digunakan bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
Solenoid. Untuk bagian solenoid biasanya ada banyak jenis solenoid dengan merek yang berbeda-beda. Untuk solenoid yang saya gunakan mempunyai katup 5/2. Pada katup 5/2 memiliki 5 buah lubang dengan 1 buah input angin dan 4 buah output, serta ada 2 buah pengontrol yang ada pada kiri dan kana solenoid. Gambar komponen tersebut bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
B. Rangkaian A+,B+,A-,B- Elektro Pneumatik
Berikut ini merupakan rangkaian sederhana pada elektro-pneumatik. Sebelum merangkai ada baiknya dicermati terlebih dahulu dan memahami cara kerja dari rangkaian tersebut. Berikut ini rangkaian dengan siklus A+, B+, A-, B-.
***
Tag :
Pneumatic
2 Komentar untuk "Rangkaian Sederhana 2 Silinder pada Elektro Pnerumatik"
Bisa beri contoh penerapan lain penggunaan rangkaian elektro pneumatik 2 silinder gak?
ada banyak gan kalo penerapan lainnya, itu yang saya kasih salah satu contoh
rangkaian elektro pneumatik. semoga rangkaainnya bisa di kembangkan
Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.
Jangan salahkan Saya bila komentar Anda dihapus !