Cara Menghitung Torsi untuk Mengencangkan Baut

Cara Menghitung Torsi untuk Mengencangkan Baut

Cara Menghitung Torsi untuk Mengencangkan Baut - Perlu diingat bahwa mengencangkan baut tidak boleh dilakukan secara asal-asalan dan memiliki rumus khusus untuk menghitung torsi baut yang harus dipahami terlebih dahulu. Pertanyaannya "Mengapa penting untuk memahami rumus tersebut?". Kembali lagi kepada fungsinya, baut berperan sebagai penggabungan atau pengait dari dua komponen menjadi satu kesatuan. Jika baut dipasang terlalu kencang atau bahkan tidak kencang sama sekali, maka hal tersebut akan berdampak signifikan pada fungsionalitas baut dan proses penggabungan 2 bagian tidak mungkin terjadi. Melalui artikel ini, penyusun akan memberikan informasi lengkap seputar tentyang rumus dan bagaimana cara menghitung torsi untuk mengencangkan baut yang penting untuk pembaca sekalian. Penyusun juga akan memberikan informasi tambahan seputar cara mengencangkan baut dengan tepat dan fungsional.

A. Kenapa Perhitungan Torsi Baut Begitu Penting dalam Dunia Konstruksi?
Di dunia konstruksi, detail kecil seperti torsi baut sering sekali dianggap sepele. Padahal, baut memiliki peran yang sangat kritis dalam menjaga kekuatan dan keamanan struktur bangunan. Pengaturan torsi baut yang tepat memastikan bahwa sambungan antara komponen-komponen konstruksi tetap kuat dan stabil, sehingga mencegah timbulnya masalah di masa depan. Untuk memahami pentingnya torsi baut secara lebih dalam, mari kita simak beberapa poin yang menjelaskan "mengapa pengaturan torsi yang tepat sangat krusial dalam konstruksi?", berikut ini adalah 4 poinnya.

1. Kekuatan Sambungan
Pengaturan torsi baut yang tepat menjamin bahwa sambungan antar komponen struktur terhubung dengan kekuatan yang diperlukan. Jika torsi baut terlalu rendah, maka sambungannya mungkin tidak cukup kuat untuk menahan beban yang diterima, sehingga berisiko sambungan dapat bergerak atau bisa jadi terlepas. Begitu pula sebaliknya, pengaplikasian torsi pada baut yang terlalu tinggi bisa dapat merusak komponen atau bisa juga menimbulkan stres yang berlebihan pada material. Dengan pengaturan torsi yang sesuai, sambungan akan mampu menahan beban dan tegangan yang diterima selama masa pakainya.

2. Keamanan Struktur
Keselamatan adalah prioritas utama dalam konstruksi, dan torsi baut berperan penting dalam hal ini. Sambungan yang tidak dikencangkan dengan baik dan benar bisa mengakibatkan terjadinya kegagalan struktur, yang dapat berpotensi mengancam keselamatan penghuni atau pengguna bangunan. Menggunakan torsi yang baik dan benar untuk memastikan semua sambungan terpasang dengan aman, sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya kegagalan struktural dan menjaga integritas bangunan.

3. Keseimbangan Beban
Banyaknya apengaplikasian konstruksi, pengaplikasian sambungan konstruksi yang benar-benar kencang sangatlah penting untuk mendistribusikan beban secara merata. Torsi baut yang tepat membantu mencapai keseimbangan beban yang efisien di seluruh struktur, mencegah konsentrasi beban yang berlebihan pada titik-titik tertentu. Hal ini penting untuk mencegah kerusakan lokal pada struktur dan memastikan performa yang stabil dan dapat diandalkan.

4. Mematuhi Standar
Penting bagi kita untuk mengikuti standar torsi dan pedoman teknik konstruksi pada saat menentukan torsi baut. Standar ini dirancang agar dapat memastikan sambungan dibangun dengan spesifikasi yang tepat, untuk menjamin kualitas dan keamanan struktur. Mengikuti panduan torsi yang ditetapkan oleh standar industri membantu memastikan bahwa proyek konstruksi memenuhi semua persyaratan regulasi dan kualitas yang diperlukan.

B. Bagaimana Cara Menghitung Torsi agar dapat Melepas Baut?
Setiap baut memiliki ukuran yang sangat unik, sehingga dapat dipastikan bahwa torsinya pun juga berbeda-beda. Untuk menentukan torsi baut yang sesuai dengan ukurannya, Pembaca sekalian dapat langsung menggunakan referensi dasar berikut ini: 

  • Ukuran baut 5 mm memiliki torsi 7 Nm untuk kelas 8,8 dan 9 Nm untuk kelas 10,9
  • Ukuran baut 6 mm memiliki torsi 12 Nm untuk kelas 8,8 dan 16 Nm untuk kelas 10,9
  • Ukuran baut 8 mm memiliki torsi 30 Nm untuk kelas 8,8 dan 40 Nm untuk kelas 10,9
  • Ukuran baut 10 mm memiliki torsi 55 Nm untuk kelas 8,8 dan 75 Nm untuk kelas 10,9
  • Ukuran baut 12 mm memiliki torsi 100 Nm untuk kelas 8,8 dan 135 Nm untuk kelas 10,9
  • Ukuran baut 14 mm memiliki torsi 160 Nm untuk kelas 8,8 dan 215 Nm untuk kelas 10,9
  • Ukuran baut 16 mm memiliki torsi 245 Nm untuk kelas 8,8 dan 335 Nm untuk kelas 10,9
C. Bagaimana Cara untuk mengencangkan Baut dengan Tepat?

Imagine Torsi untuk mengencangkan baut

Proses pengencangan pada baut dilakukan dengan sangat hati-hati dan harus teliti. Jika baut dipasang terlalu kencang, hal ini dapat menyebabkan kerusakan seperti komponen yang patah karena tekanan yang terlalu kuat. Di sisi lain, baut yang terlalu kendur akan membuat komponen menjadi mudah lepas atau bergeser. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengencangkan baut yang tepat agar komponen dapat berfungsi dengan baik dan aman. Agar dapat mengencangkan baut dengan baik dan benar, maka berikut ini 3 hal yang perlu dilakukan agar dapat mengencangkan baut dengan tepat:

1. Putar Baut dengan Tangan
Langkah pertama, yang perlu dilakukan yaitu memasukkan baut dan memutarnya dengan tangan terlebih dahulu. Putarlah baut hingga kedalaman yang sesuai dari total panjang uliran, dan setelahnya baru dilanjutkan dengan menggunakan kunci.

2. Gunakan Kunci yang Tepat
Dalam mengencangkan baut harus menggunakan kunci yang sesuai dengan ukuran baut yang ingin dipasang. Ukuran kunci yang berbeda dengan ukuran baut akan menghasilkan torsi yang berbeda dengan referensi data di atas. Jika kalian memiliki keterbatasan alat atau tidak memiliki kunci yang tepat, maka ada cara alternatif yang dapat dilakukan. Cara tersebut adalah dengan menambahkan ¼ putaran dari ukuran torsi standar.

3. Kencangkan Baut Sesuai Torsinya
Langkah terakhir yang perlu dilakukan yaitu mengencangkan baut sesuai dengan ukuran torsi yang sesuai. Dengan demikian, baut yang di pasang akan mengunci dengan sempurna dan aman.

D. Bahaya Memasang Torsi baut dengan Tidak Tepat
Pemasangan torsi baut yang tidak sesuai dapat mengakibatkan berbagai masalah serius dalam konstruksi, baik dari segi keamanan maupun durabilitas. Berikut ini beberapa bahaya utama yang dapat timbul atau terjadi dari pemasangan torsi baut yang salah:

Mengencangkan baut yang salah

1. Kegagalan Struktur
Salah satu bahaya utama dari torsi baut yang salah adalah kegagalan struktur. Jika torsi terlalu rendah, sambungan mungkin tidak dapat menahan beban yang diberikan, menyebabkan sambungan terlepas atau bergerak. Sebaliknya, torsi yang terlalu tinggi dapat merusak komponen atau menyebabkan material retak. Kegagalan struktur ini dapat mengakibatkan keruntuhan bagian bangunan, yang berpotensi mengancam keselamatan pengguna.

2. Kerusakan Material
Torsi baut yang tidak tepat dapat merusak material konstruksi. Jika baut dikencangkan terlalu kuat, material yang dilalui serta baut itu sendiri dapat mengalami deformasi atau retak. Kerusakan pada baut dan material ini tidak hanya mengurangi kekuatan sambungan, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan pada komponen struktural. Akibatnya, dapat mungkin perlu mengganti atau memperbaiki material dan baut tersebut, yang bisa memerlukan biaya mahal.

3. Ketidakstabilan Bangunan
Ketidakstabilan bangunan adalah risiko signifikan jika torsi baut tidak diperhatikan dengan baik. Sambungan yang longgar atau berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam struktur, yang dapat menimbulkan masalah stabilitas. Ketidakstabilan ini bisa mempengaruhi seluruh bangunan, membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan akibat beban atau kondisi lingkungan yang ekstrem.

***

Tag : Mechanical
0 Komentar untuk "Cara Menghitung Torsi untuk Mengencangkan Baut"

Silakan berkomentar sesuai dengan topik. Jangan menyisipkan link pada komentar dan jangan sampai komentar Anda masuk komentar SPAM.

Jangan salahkan Saya bila komentar Anda dihapus !

Back To Top